BKKBN Bersama Perguruan Tinggi Gagas Mahasiswa PENTING dalam Penurunan Angka Stunting di Kalimantan Barat

  • Bagikan
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat, saat menyampaikan sambutan membuka kegiatan Sosialisasi KKN Tematik Mahasiswa PENTING Perguruan Tinggi se Kalimantan Barat. Foto: Istimewa

HARIAN BERKAT – Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Muslimat, S.Sos, M.Si mengatakan keterlibatan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, stakeholder, pemangku pengambil kebijakan baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota sangat diharapkan dalam rangka penurunan Stunting sampai tahun 2024 yang akan datang dan ini tertuang dalam Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021 – 2024.

“Hasil SSI Tahun 2021 Nasional pada saat ini angka Stunting 24,04 persen sedangkan Kalimantan Barat 29,08 persen, untuk itu melalui BKKBN mengajak bapak ibu sekalian khususnya di Kalimantan Barat dalam waktu dekat akan dibentuk Tim Penurunan Percepatan Stunting (TPPS) sebagai Ketua Pengarah Gubernur beserta Forkopimda dan Ketua Pelaksana Wakil Gubernur dengan lembaga/instansi lainnya,” kata Muslimat, saat membuka kegiatan Sosialisasi KKN Tematik Mahasiswa Peduli Stunting (PENTING) Perguruan Tinggi se Kalimantan Barat baik dilaksanakan secara daring maupun luring di Aula Kencana BKKBN Kalbar, Senin 31 Januari 2022.

Muslimat mengatakan, kegiatan yang diikuti para pimpinan Perguruan Tinggi dan OPD-KB se Kalimantan barat ini diharapkan bisa menghasilkan rumusan penurunan angka Stunting di Provinsi Kalimantan Barat.

“BKKBN telah ditunjuk sebagai koordinator Percepatan Penurunan Stunting dan diberikan amanah oleh Presiden melalui Perpres nomor 72 tahun 2021 untuk itu Kami mengajak kepada semua Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta bekerja bersama sama untuk menurunkan angka Stunting yang telah ditargetkan pemerintah di level 14 persen sampai tahun 2024. Berdasarkan ini semua mari Kita bersama sama menyusun atau merumuskan strategi bagaimana ke depan angka Stunting khususnya di Kalimantan Barat bisa diturunkan,” ujarnya.

Dalam upaya melakukan pendampingan kepada keluarga beresiko Stunting, BKKBN dan Perguruan Tinggi melakukan kolaborasi dengan konsep Mahasiswa Peduli Stunting (PENTING). Ini merupakan salah satu program inovasi kemahasiswaan untuk mendukung percepatan penurunan Stunting malalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa memiliki potensi dalam melakukan edukasi kepada masyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu dalam memberdayakan masyarakat.

“Sehubungan KKN Tematik Mahasiswa Peduli Stunting (PENTING), Kita akan petakan lokasi-lokasi mana yang menjadi sasaran dan ini menjadi lokus ketika mahasiswa peduli Stunting itu Kita turunkan ke daerah-daerah kabupaten/kota yang angka Stunting nya cukup tinggi,” ujar Muslimat.

  • Bagikan