HARIAN BERKAT – Ribuan massa memprotes di kota-kota Brasil, dari Rio de Janeiro hingga Sao Paulo pasca pembunuhan seorang pengungsi Kongo berusia 24 tahun yang dipukuli hingga tewas pada bulan Januari 2022 lalu.
Moise Mugenyi Kabagambe terbunuh pada 24 Januari 2022 diserang oleh tiga pria di sebuah kios pantai tempat dia dulu bekerja. Serangan itu terekam dalam rekaman kamera keamanan telah dirilis polisi ke publik.
Kematiannya memicu kemarahan dan kebencian di seluruh negeri. Protes pada hari ini Minggu 6 Feberuari 2022, yang diselenggarakan oleh keluarga, jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Video menunjukkan penyerang menyerang pemuda itu selama 13 menit, menahannya dan memukulinya dengan tongkat dan terus melakukannya bahkan setelah dia kehilangan kesadaran.
Mereka kemudian terlihat mencoba menekan dada, lalu menggulingkan tubuhnya.
Kematian pemuda itu juga memobilisasi gerakan anti rasisme, dengan banyak yang mencela skenario pembunuhan seorang pria kulit hitam yang terlalu umum.
Pembunuhan itu terjadi selama tahun pemilihan, di mana Presiden Brasil Bolsonaro akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Tetapi para pengunjuk rasa mengatakan sikap diamnya dalam kasus ini menunjukkan betapa sedikit yang telah dia lakukan.
Di Rio de Janeiro, para demonstran berkumpul di luar kios pantai tempat Kabagambe tewas dibunuh.