Dinas Perhubungan Sintang Komitmen Berantas ODOL yang Dinilai Munculkan Beragam Masalah

  • Bagikan
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang Florensius Kaha pada kegiatan FGD Pelaksanaan Akreditasi UPUBKB di Kalbar dalam mendukung program zero ODOL 2023 Kalbar di Sintang. Foto: susianti

HARIAN BERKAT – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang Florensius Kaha mengatakan Over Dimension and Over Load (ODOL) harus diberantas dan harus ditangani dengan baik.

“ODOL harus diberantas karena menimbulkan beragam permasalahan, seperti kecelakaan lalu lintas, kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, dan pelabuhan, tingginya biaya perawatan infrastruktur, mengurangi daya saing internasional karena kendaraan ODOL tidak bisa melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN), memperpendek umur kendaraan, hingga menimbulkan polusi udara yang berlebihan,” ujarnya pada kegiatan FGD pelaksanaan Akreditasi UPUBKB di Kalbar dan pelatihan kendaraan uji keliling non statis dalam rangka pentingnya akreditasi UPUBKB guna mendukung program zero ODOL 2023 di Sintang.

Selain itu kata Florensius Kaha, penanganan permasalahan ODOL ini harus ditangani dari hulu sampai ke hilir.

“Diperlukan kesamaan pemahaman, visi, misi, kesadaran dan kerjasama serta komitmen dari semua pihak,upaya normalisasi/pemotongan kendaraan tersebut, menjadi salah satu upaya mengatasi permasalahan ODOL,” ujarnya.

Mantan Kepala Disnaker Trans ini menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang mendukung kebijakan Pemerintah Pusat terkait Zero ODOL 2023.

“Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Perhubungan mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintah Pusat menuju zero ODOL 2023, ini menjadi perhatian kita bersama. Jikalau memang ada kendaraan yang tidak memenuhi syarat, jangan diberi kartu izin lulus UPPKB. Sehingga, pada tahun 2023 zero ODOL bisa direalisasikan, khususnya di Kabupaten Sintang,” ujarnya.

Florensius Kaha berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah guna meningkatkan komunikasi, koordinasi dan persamaan persepsi, transfer knowledge terkait isu-isu strategis sektor transportasi darat yang bisa dijadikan referensi.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Provinsi Kalimantan Barat Syamsuddin menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan Forum Group Discussion (FGD) ini dalam rangka untuk menambah serta meningkatkan pengetahuan keterampilan dari para penguji kendaraan bermotor di Kalimantan Barat.

  • Bagikan