Survei LSI Beberkan Prabowo Subianto Unggul di Kalbar dalam Bursa Pilpres 2024

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto : Tangkapan layar Instagram @prabowo

HARIAN BERKAT – Kurang dari dua tahun menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Prabowo Subianto masih unggul sebagai pilihan pertama masyarakat Kalimantan Barat dalam Pemilihan Presiden. Demikian salah satu kesimpulan dari rilis survei peta elektoral Pemilihan Presiden (Pilpres) di Provinsi Kalimantan Barat yang disampaikan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Jumat 1 April 2022.Dijelaskan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Ph.D bahwa pengambilan data lapangan dilakukan pada 1-10 Maret 2022. Populasi survei seluruh WNI di Kalimantan Barat yang punya hak pilih dalam Pemilihan Umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Juga disampaikan bahwa sampel sebanyak 800 orang diambil dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) ± 3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat yang terdistribusi secara proporsional.

“Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti,” kata Djayadi.

Dari temuan survei LSI tersebut disimpulkan bahwa Prabowo Subianto, yang juga adalah Ketua Umum Gerindra, unggul cukup jauh dari bakal calon Presiden lainnya bila Pemilihan Presiden dilaksanakan saat survei dilakukan.

Dalam simulasi 29 nama semi terbuka dan boleh menyebutkan nama lainnya, Prabowo Subianto paling banyak dipilih yakni sebesar 28.3%, baru kemudian Ganjar Pranowo 16.3%, Ahok 14.9%, Anies Baswedan 7.2%, dan AHY 5.2%. Sementara nama lain lebih rendah, kurang dari 4% yang belum menjawab 3.1%.

LSI juga, kata Djayadi, melakukan simulasi tertutup sejumlah nama yang diunggulkan dalam pilpres.

  • Bagikan