HARIAN BERKAT – Plt Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar Muslimat menilai, keterlibatan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting sangat penting.
Disamping itu, kolaborasi antara pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan hingga desa atau kelurahan juga sangat diperlukan.
“Penurunan prevalensi stunting tidak mudah, namun kami yakin dan percaya angka stunting dapat diturunkan menjadi 14 persen, dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi semua komponen,” ujarnya saat pembukaan sosialisasi program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama mitra kerja oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalbar di Kabupaten Landak pada Sabtu 23 April 2022.
Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 angka stunting Kalbar masih sebesar 29,8 persen. Sementara untuk Kabupaten Landak angka stuntingnya masih berada pada angka 27,8 persen.