Kegagalan Antisipasi Ledakan Pemudik Disoroti Pengamat Kebijakan Publik

  • Bagikan
Ilustrasi mudik lebaran. Foto : Dokumen PMJ News

Namun operasionalisasi tiga pelabuhan tidak terencana dan sifatnya hanya sporadis.

“Operasionalisasi pelabuhan lain jelas terlambat, pemudik sudah tertahan selama berjam-jam di hari-hari sebelumnya akibat tak tertampung di Pelabuhan Merak,” tambah Agus Pambagio.

Ia meminta pejabat publik semestinya total dalam melayani kebutuhan publik apalagi saat momen mudik 2022. Setelah dilarang selama 2 tahun, mudik 2022 sudah diperkirakan akan terjadi ledakan.

“Tolong jangan dibiarkan pemudik menderita. Mereka sudah membayar tiket kapal, seharusnya terlayani dengan baik,” tambah Agus Pambagio.

Dirut ASDP Ira Puspadewi saat ditemui dermaga Merak saat dimintai tanggapan tentang pengelolaan arus mudik tidak bersedia menjawab.

Sementara itu Direktur Operasional ASDP M Yusuf Hadi menyatakan Pelabuhan Merak hanya bisa mengoperasikan maksimal 40 kapal feri per hari.

“Tidak bisa bertambah lagi, karena jadwalnya sudah ada,” jelas M Yusuf Hadi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, menilai kepadatan terjadi karena tingginya antusias pemudik tahun ini.

“Pada H-3 hari ini, jika dibanding dengan tahun 2019 lalu itu ada kenaikan 30 persen. Jika sebelumnya hanya 28 ribu kendaraan, pada H-3 tahun ini mencapai 37 ribu kendaraan. Sehingga kami meminta agar masya bisa bersabar, semuanya pasti terangkut,” katanya.***

  • Bagikan