HARIAN BERKAT –Ada tiga pendekatan untuk memerangi narkoba yakni Soft Power Approach, Hard Power Approach dan Smart Power Approach, ungkap Bupati Kabupaten Sintang Jarot Winarno, menghadiri sekaligus melaunching Desa Bersinar (Bersih Narkoba) Kabupaten Sintang tahun 2022, yang mengusung tema Kerja Cepat, Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia, di Rumah Betang Adat Dayak Jerora 1 Sintang.
Bupati Sintang Jarot kemudian menjelaskan Soft Power Approach, diterapkan dengan pendekatan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
Kemudian Hard Power Approach diterapkan dalam bidang pemberantasan sedangkan Smart Power Approach diterapkan dengan pendekatan teknologi informasi.
“Ini Desa Bersinar gabungan dari Soft Power Approach dan Smart Power Approach. Teman-teman di desa di berdayakan dalam mencegah narkoba,” ucap Bupati Sintang Jarot.
Baca Juga : BNNK Rangkul TP PKK Memberantas Penyalahgunaan Narkoba dari Tingkat Keluarga
Kemudian lanjut Bupati Sintang Jarot, dalam pencegahan penyebaran narkoba, harus di petakan atau di mapping daerah yang rawan narkoba.
“Dimapping dimana kemungkinan peredara narkoba terjadi, di sudut-sudut sempit, di cafe-cafe, di gang-gang. Di Baning, Jerora, Sui Ana tumbuh cafe-cafe, libatkan anak muda di desa, sehingga pendekatannya adalah Soft Power Approach dan Smart Power Approach pendekatan ini cara jitu dan cepat memberantas narkoba,” katanya.
Bupati Sintang Jarot meminta untuk tingkat kabupaten harus di buat cluster-cluster dengan menetapkan desa-desa yang memang rawan menjadi alur penyebaran narkoba.
“Kalau di Mertiguna, Lalang Baru, Tertung, Makong, Penyangkak, Balai Harapan, dan desa atau kelurahan lainnya di tiap kecamatan segera dibentuk desa bersinar, terutama daerah yang rawan supaya cepat 39 desa menjadi Desa Bersinar,” harap Bupati Sintang Jarot
Bupati Sintang Jarot pun berharap Desa Baning Kota, Desa Sungai Ana dan Desa Jerora 1 bisa menjadi contoh sebagai desa bersinar secara khusus di Kabupaten Sintang.
