HARIAN BERKAT – Kepala Daker Bandara Haryanto mengingatkan saat ini aturan penerbangan terkait air Zamzam ini sangat ketat. Menurutnya, pemerintah Arab Saudi telah menyiapkan alat pemindai Multiview, yang mampu mendeteksi barang-barang terlarang sesuai aturan penerbangan internasional.
“Itu termasuk air Zamzam. Bahkan perusahaan pengangkut mengingatkan bahwa 1ml airpun dilarang dimasukkan ke bagasi,” kata Haryanto, saat ditemui usai mengecek kesiapan gudang milik Jeddah Management Company (JMC) di Distrik Al Hamra Umm Al Jud, Makkah, Kamis 23 Juni 2022.
BACA JUGA : Bertambah 1, Total Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Mekah Menjadi 7 Orang
Untuk itu Haryanto mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk tidak memasukkan air Zam-zam ke dalam koper bagasi saat akan pulang ke Tanah Air. Jemaah haji Indonesia sudah akan mendapat air Zamzam setibanya di embarkasi kedatangan.
“Perusahaan ini ditunjuk oleh Saudi Airline untuk menyiapkan gudang yang akan memeriksa, mengurus, dan mengangkut barang bagasi tercatat milik jemaah haji Indonesia,” ujar Haryanto..
Dalam kesempatan yang sama, Kasie Pelayanan dan Pemulangan (Yanmul) Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril Munir juga mengingatkan, barang bagasi jemaah haji Indonesia, pada fase pemulangan akan dikumpulkan terlebih dahulu. Sebelumnya akan dilakukan penimbangan dengan bobot maksimal 32 kg.
“Koper bagasi dikumpulkan dua hari sebelum penerbangan. Barang bagasi maksimal 32 kg per jemaah,” tegas Kasi Pelayanan dan Pemulangan yang biasa disapa Eda.
BACA JUGA : Jemaah Haji Gelombang II Tak Menyia-nyiakan Waktu, Langsung Umrah Wajib ke Masjidil Haram
Ia mengatakan, proses City Check akan dilakukan di hotel. Jemaah bisa langsung mendapat bukti bagasi alias claim tag dan boarding pass. Sehingga diharapkan tidak ada lagi barang-barang terlarang yang akan diangkut.
“Ini based on safety regulation. Jadi barang yang tidak boleh dibawa antara lain, aerosol, bahan mudah meledak, senjata tajam, uang dengan jumlah tertentu, termasuk air Zamzam tidak boleh masuk dalam bagasi jemaah,” jelas Eda.