13 Warga Sipil Tewas Saat Pasukan Somalia Bertempur Melawan Al Shabab di Hotel Ibu Kota

  • Bagikan
Ilustrasi : 13 Warga Sipil Tewas Saat Pasukan Somalia Bertempur Melawan Al Shabab di Hotel Ibu Kota FOTO : WikiImages dari Pixabay

HARIAN BERKAT – Sedikitnya 13 warga sipil tewas dan puluhan lainnya cedera dalam serangan militan Islam di sebuah hotel di ibu kota Somalia, ketika pasukan keamanan memerangi orang-orang bersenjata yang dibarikade dalam beberapa jam setelah pengepungan dimulai.

Menurut para pejabat setempat, Sabtu 20 Agustus 2022, pejuang dari afiliasi Al-Qaeda Al-Shabab menyerbu Hotel Hayat di Mogadishu pada Jumat malam dengan hujan tembakan dan ledakan bom.

Puluhan orang terjebak di dalam, tetapi para pejabat setempat mengatakan banyak orang termasuk anak-anak telah diselamatkan.

Tembakan sporadis dan ledakan keras terdengar hingga Sabtu sore, tetapi detailnya tetap sulit untuk diverifikasi akiabt kekacauan tersebut.

Ini adalah serangan terbesar di Mogadishu sejak presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, terpilih pada Mei setelah berbulan-bulan ketidakstabilan politik.

Al-Shabab, yang telah melancarkan pemberontakan mematikan selama 15 tahun melawan pemerintah di negara Tanduk Afrika itu, telah mengaku bertanggung jawab.

“Kami mendapatkan informasi tentang lima korban lagi yang dipastikan tewas jumlah keseluruhan warga sipil yang tewas oleh teroris sebanyak 13 orang,” kata komandan keamanan Mohamed Abdikadir kepada AFP.

BACA JUGA : Kasus Tewasnya Brigadir J Seret Kapolda Metro Jaya, Begini Respons Polri

“Pasukan keamanan menyelamatkan puluhan warga sipil termasuk anak-anak yang terjebak di dalam gedung.”

Dilansir dari Arab News, petugas polisi Ibrahim Duale mengkonfirmasi bahwa lebih dari 10 orang telah tewas, tetapi informasi terbaru akan dirilis setelah pengepungan berakhir.

“Pasukan keamanan akan mengumumkan setiap saat bahwa pengepungan telah berakhir, butuh waktu lama karena rumitnya misi penyelamatan,” kata Duale kepada AFP.

Direktur rumah sakit trauma utama Mogadishu, Mohamed Abdirahman Jama, mengatakan pihaknya merawat setidaknya 40 orang yang terluka dalam serangan hotel dan serangan mortir terpisah di daerah lain di ibu kota.

Puluhan orang berkumpul di luar hotel berlantai empat itu untuk mengetahui nasib orang-orang terkasih.

“Kami telah mencari kerabat saya yang terjebak di dalam hotel, dia dipastikan tewas bersama enam orang lainnya, dua di antaranya saya kenal,” kata Muudey Ali yang cemas.

BACA JUGA : Aliran Dana dari Rekening Brigadir J Pasca Tewas Dibekukan PPATK

Belum ada komentar resmi dari pemerintah, meski Afrika Timur yang tergabung dalam IGAD dan Turki, yang memiliki pangkalan militer di Somalia, sama-sama mengeluarkan kecaman keras.

Dalam insiden lain, tembakan mortir menghantam lingkungan tepi laut Hamar Jajab, kata komisaris distrik Mucawiye Muddey kepada AFP.

“Di antara mereka yang terluka parah adalah pengantin baru dan pengantin pria dan keluarga dengan tiga anak, seorang ibu dan ayah mereka,” katanya.

Tidak ada klaim segera atas serangan itu.

  • Bagikan