Baca Juga: Lakukan Beberapa Hal ini Apabila Diketahui Mengidap Cacar Monyet
Alasannya, kebanyakan orang menggunakan transportasi umum dalam waktu yang relatif singkat, sehingga kontak yang terjadi pun tidak berlangsung lama.
3. Olahraga di gym (risiko: rendah)
Meski peralatan olahraga di gym dipakai bersama-sama, risiko penularan cacar monyet dinilai tak begitu tinggi.
Risiko penularan bisa semakin ditekan bila orang-orang rajin mencuci tangan, alat olahraga didisinfeksi secara berkala, menggunakan baju tertutup saat berolahraga, dan menggunakan handuk bersih saat berolahraga.
Akan tetapi, area sauna khusus pria yang ada di gym mungkin perlu lebih diwaspadai. Alasannya, kasus cacar monyet lebih banyak ditemukan pada pria dan kondisi sauna memudahkan terjadinya kontak kulit ke kulit.
4. Menonton konser (risiko: rendah-sedang)
Menonton konser dan berdesak-desakan dengan penonton lain bisa memunculkan risiko penularan cacar monyet. Terlebih, konser biasanya berlangsung dalam waktu yang relatif lama sehingga kontak kulit ke kulit di antara penonton dalam waktu yang juga relatif lama tak bisa terhindarkan.
Untuk menekan risiko ini, gunakan baju lengan panjang ketika menonton konser. Hindari penggunaan obat terlarang atau alkohol, serta hindari kontak seksual.
5. Berhubungan seksual (risiko: tinggi)
Hubungan seksual dan kontak intim memiliki risiko penularan cacar monyet yang tinggi. Terutama bila hal ini dilakukan oleh pria dengan sesama pria.
Baca Juga: Terdapat 22 Kasus Cacar Monyet di Victoria, 3.500 Dosis Vaksin Dialokasikan
Studi juga menemukan adanya keberadaan virus monkeypox di air mani, feses, urine, darah, dan ludah. Namun belum diketahui seberapa menular partikel-partikel virus tersebut.