Bengkayang Optimis Mampu Tekan Angka Stunting Hingga 18 persen di Tahun 2023

  • Bagikan
Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal ketika membuka program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama mitra kerja oleh BKKBN Kalbar, Senin. Foto Humas BKKBN.

HARIAN BERKAT– Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal optimis Bengkayang mampu terus menekan angka prevalensi stunting. Rizal meyakini pada 2022 angka stunting Kabupaten Bengkayang bisa ditekan hingga empat persen dari 26,8 persen menjadi sekitar 22 persen. Lalu pada 2023 mendatang angka stunting Bengkayang bisa turun menjadi 18 persen.

“Kami berharap 2023 angka stunting Kabupaten Bengkayang turun menjadi 18 persen lalu pada 2024 turun 14 persen, dengan mengerahkan semua potensi yang ada kita optimis stunting di Kabupaten Bengkayang bisa ditekan,” ucap Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal ketika membuka program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting bersama mitra kerja oleh BKKBN Kalbar, Senin 29 Agustus 2022.

BACA JUGA : Dalam Rangka Memperingati Hari Kependudukan Dunia, BKKBN Kalbar Gelar Lomba Rengking 1

Rizal menambahkan permasalahan stunting merupakan tanggung jawab bersama semua pihak. Semangat gotong-royong menurutnya harus ditumbuhkan dalam upaya percepatan penurunan stunting Kabupaten Benglayang. Terutama partisipasi masyarakat yang memiliki keuangan lebih untuk bisa membantu sesama.

“Saya optimis dengan kerjasama semua pihak angka stunting Kabupaten Bengkayang tidak mustahil bisa dibawah 14 persen,” katanya.

Ia juga mendorong ibu-ibu rumah tangga mampu memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk peningkatan ekonomi keluarga. Perkarangan rumah menurutnya bisa dimanfaatkan untuk tanaman tebu, nangka, pisang dan lainnya. Dengan peningkatan ekonomi keluarga maka asupan gizi yang diterima keluarga juga akan bertambah.

“Kami berharap ibu-ibu rumah tangga bisa memanfaatkan perkarangan rumah untuk ditanami tanaman produktif. Selama ini perkarangan bunga hanya ditanami bunga,” jelasnya.

BACA JUGA : Tingkatkan Ekonomi Keluarga, BKKBN Kalbar Beri Bantuan Alat Produksi Kepada Kelompok UPPKA

Rizal menyebutkan permasalahan stunting tentu menjadi prirotas karena akan berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Karena kasus stunting akan berdampak pada kemampuan kecerdasan yang rendah. Sehingga kasus stunting harus dicegah untuk kualitas SDM Kabupaten Bengkayang yang lebih baik.

  • Bagikan