HARIAN BERKAT – Kasus penghinaan terhadap istri Kiai NU Lirboyo yang diduga dilakukan oleh Buzzer Rp Eko Kuntadhi terus menggelinding. Kasus ini pun menjadi trending topik di media sosial pada Rabu 14 September 2022 sekitar pukul 13.16 WIB.
Berdasarkan pengamatan media ini, pihak Nadhlatul Ulama (NU) tampak gusar dan marah terhadap Eko Kuntadhi.
PWNU Jawa Timur, misalnya, yang tidak terima hinaan pegiat media sosial Eko Kuntadhi kepada Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra (Ning Imaz) dari Pondok Pesantren Lirboyo.
PWNU Jatim, diwarta media, mengecam tindakan yang dilakukan Ketua Umum Kornas Ganjarist itu dan meminta akun twitter Eko dicabut.
“Bapak @ganjarpranowo
Ini lho bocahe panjenengan, Ketua Ganjarist si
@_ekokuntadhi sudah kelewat batas kurang ajar! Narasinya menyerang tokoh NU; Ning Imaz Fatimatuz Zahra, putri KH Kholiq Ridlwan Lirboyo. Sudah saatnya orang seperti ini dikeluarkan dari barisan panjenengan,” tulis @PACAnsorGamping di Twitter.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) menyayangkan penghinaan terhadap Ning Imaz tersebut.
Kepada media, Gus Fahrur mengatakan, tidak selayaknya pegiat medsos mengumbar caci maki di ruang publik.
Sementara itu, Eko Kuntadhi diwartakan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Ning Imaz.
Meski demikian, Ning Imaz mengatakan bahwa permintaan maaf bukan disampaikan kepadanya, melainkan kepada Ibnu Katsir.
“Minta maafnya jangan ke saya. ke imam ibnu katsir, ke umat se indonesia yg sakit hati agamanya dihina2,” tulis Ning Imaz melalui twitternya, @ImazzFat, Rabu 14 september 2022.
Ning Imaz juga menyatakan, secara personal unggahan Eko Kuntadhi memang merendahkan Ning Imaz tapi bukan itu poinnya.
“Siapapun harus belajar untuk tidak mengomentari sesuatu yg bukan ranahnya. Diskusi keilmuan dibalas dgn diskusi keilmuan dgn Kritik konstruktif dan pakai etika,” ujarnya.
Baca Juga: Kebiasaan-kebiasaan Ini Dapat Membuat Umur Lebih Panjang, Salah Satunya Tak Merokok
Banyak dukungan diberikan kepada Ning Imaz.
Misalnya, @Yoppy02305633 mengomentari unggahan Ning Imaz tersebut.
“👍👍👍👍👍 semoga konsisten … Setuju ini bukan hanya penghinaan bagi pribadi saja tapi terhadap risalah ajaran islam yg ustazdah sampaikan,” tulisnya.
