“Elektabilitas Puan dan Airlangga sama-sama rendah, tetapi didukung oleh kekuatan partai, nyatanya belum cukup kuat untuk menang telak,” tutur Prijo.
Ganjar dan Anies masuk dalam radar pencapresan NasDem, keduanya sama-sama memiliki elektabilitas tinggi bersama Prabowo.
Baca Juga: Duet Prabowo-Puan Dipastikan Sulit Ditandingi Secara Matematis pada Pilpres 2024
Simulasi juga dilakukan terhadap empat pasangan, KIB yang mengusung Ganjar-Airlangga berpeluang menang (33,4 persen), bersaing dengan pasangan Anies-AHY (29,7 persen), mengalahkan Puan-Andika (22,9 persen) dan Prabowo-Muhaimin (11,7 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,3 persen.
Menurut Prijo, PDIP satu-satunya partai yang berhak maju pilpres tanpa koalisi, tetapi dalam situasi multipartai saat ini tetap memerlukan dukungan koalisi.
Baca Juga: Jokowi Mania: Lebih Terhormat Jokowi Dukung Anies Baswedan Ketimbang Jadi Cawapres
Hasil-hasil survei dengan simulasi pasangan Capres Cawapres tersebut, masih belum bisa digunakan, klarena situasi politik masih akan terus mengalami perubahan hingga jadwal pendaftaran capres-cawapres pada tahun depan.
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2022, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sekitar 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.***