HARIAN BERKAT- Sebanyak 194 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 12 orang siswa/siswi Community Learning Centre (CLC) di Perkebunan Kelapa Sawit (ladang) Keresa Plantation.Sdn.Bhd Bintulu, Sarawak Malaysia mendapatkan layanan penerbitan Paspor bagi PMI dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi siswa/siswi CLC yang bekerja dan berada di ladang sawit Keresa Plantation tersebut.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Raden Sigit Witjaksono yang juga hadir pada pelayanan penerbitan paspor dan SPLP di ladang Sawit Keresa Platation itu kepada para PMI juga menyempatkan diri memberikan imbauan agar tetap bekerja secara prosedural dan legal dengan cara tetap memperbaharui visa kerja secara berkala setiap tahunnya.
BACA JUGA : KJRI Kuching Lakukan Repatriasi Tujuh WNI Bermasalah Dari Malaysia Melalui PLBN Entikong
“Jumlah calon PMI yang akan ditempatkan di Sarawak mengalami peningkatan, apa lagi menginggat border yang telah dibuka kembali setelah pandemi melanda selama dua tahun,” ujarnya.
Untuk itu ujar Sigit lagi, ia mengingatkan kepada para PMI segera mendaftarkan diri ke BP2MI apabila ingin bekerja sebagai pekerja migran agar mendapatkan perlindungan hukum yang jelas.
BACA JUGA : Mengalami Depresi Berat, Seorang Ibu dan Bayinya Dipulangkan KJRI Kuching Melalui PLBN Entikong
Sementara itu, Staf Teknis Imigrasi KJRI Kuching, Ronny Fajar Purba menambahkan, pelayanan penerbitan paspor untuk para PMI yang berada dan bekerja di ladang-ladang perusahaan sawit ini sudah kerap dilakukan KJRI Kuching.