Sabar Hadapi Istri yang Judes, Pria Ini Malah Dapat Kesaktian Luar Biasa

  • Bagikan
Foto:Ilustrasi istri yang judes dengan suami/Pixabay

HARIAN BERKAT – Berkat kesabaran menghadapi perlakukan kasar istrinya, seorang pria saleh dianugerahi kelebihan mampu menundukkan harimau yang diperbantukan untuk membantu pekerjaannya. Begitu tidak lagi menanggung ujian rumah tangga dari istrinya, hal yang mengejutkan terjadi.

Ia tak lagi bisa menjinakkan binatang buas itu. Inilah kisah ketabahan seorang suami menghadapi perlakuan kasar istri, hingga Allah swt memberinya kelebihan khusus yang tidak dimiliki manusia pada umumnya.

Dikisahkan, di kampung terpencil terdapat sepasang suami istri yang gaya hidupnya begitu sederhana. Kendati istrinya seorang perempuan garang dan judes, si suami tetap setiap kepadanya. Bahkan tak pernah sekalipun ia membentak istrinya.

Baca Juga: Polri Siapkan Ribuan Personel terkait Rencana Penjemputan Lukas Enembe

Ia laki-laki yang sangat penyabar. Laki-laki itu memiliki kawan setia yang selalu bertamu ke rumahnya sekali dalam setahun. Sekali waktu temannya berkunjung ke rumah. Kebetulan hanya ada istri di rumah. Suami sedang mencari kayu bakar di hutan. “Siapa itu?” tanya istri kepada seorang laki-laki yang bertamu.

“Aku adalah teman suamimu. Apakah dia ada di rumah? tanya tamu. “Tidak ada! Dia sedang pergi mencari kayu. Semoga saja dia celaka dan tidak bisa pulang lagi!” seru sang istri terus mencela suaminya.

Tamu tadi kaget bukan kepalang. Mengapa istri temannya ini bisa bicara begitu kasar kepada suaminya. Bukan mendoakan keselamatan, tapi justru menyumpahi suami agar celaka. Belum lama kemudian si suami datang dari arah pegunungan dengan memikul seikat kayu.

Di belakangnya ada seekor harimau yang mengikutinya dengan penuh kepatuhan. Tuan rumah itu pun​​​​​​​ dengan senang hati menyambut kedatangan teman setianya dan menjamunya sebaik mungkin.

Baca Juga: Viral Anggota DPRD Medan Pamer Dada saat VCS, Netizen: Banyak Nenek-nenek Merasa Masih Gadis

“Pergilah, tugasmu sudah selesai. Semoga Allah melimpahkan berkah untukmu,” katanya pada harimau yang sedari tadi membuntutinya.

Selama si suami berbincang dengan tamu, istrinya terus mencaci, sementara si suami tak menghiraukannya sama sekali. Selesai membicarakan banyak hal, tamu pun pulang dengan penuh rasa heran atas kesabaran sahabatnya menghadapi perlakuan kasar pasangannya. Bayangkan, di hadapan tamu saja ia masih mencaci-maki suaminya, apalagi dalam kesehariannya.​​​​​​​

Ringkas hikayat, pada tahun berikutnya sahabat itu kembali bertamu. Seperti kunjungan tahun lalu, ia melihat temannya baru pulang dari pegunungan dengan memikul seikat kayu. Bedanya, kali ini ia tidak mendengar suara berisik omelan istri dan harimau yang membuntutinya seperti tahun lalu.

  • Bagikan