HARIAN BERKAT – Kepolisian memastikan CCTV Stadion Kanjuruhan tidak ada yang dihapus. Hal ini sekaligus meluruskan pernyataan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang menyebut ada rekaman terhapus gara-gara gangguan internet.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan kepastian tidak ada rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan juga sempat disampaikan oleh Komnas HAM. Menurut dia, rekaman itu disebut berdurasi 3 jam.
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Periksa 80 Saksi dalam 2 Pekan
“Itu sudah clear, tidak ada yang dihapus. Kan Cak Anam (Choirul Anam, Komisioner Komnas HAM) sudah sampaikan,” ujar Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Senin 24 Oktober 2022.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan hasil investigasi sementara dari Komnas HAM ditemukan fakta bahwa tidak ada rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang dihapus.
Hal tersebut usai dilakukan pendalaman kepada teknisi dan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang.
“Apakah ada tidak terlihat atau terhapus? Kami lihat itu semuanya ada, jadi tidak ada yang terhapus,” ungkap Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam dalam siaran persnya, Jumat 21 Oktober 2022.
Walaupun tidak ada yang terhapus, Anam mengakui ditemukan permasalahan teknis terhadap 16 titik CCTV yang mengarah pada lokasi parkir yang disebut blank atau tidak ada rekamannya.
“Dikatakan memang ada problem teknis terkait kamera, ada pergantian kamera sejak hari Jumat oleh teknisinya. Cuma setting dari CCTV tersebut belum selesai sampai hari H pertandingan,” tuturnya.
Baca Juga: TGIPF Temukan Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan yang Dihapus
“Sehingga ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan,” tandasnya.