HARIAN BERKAT – Vice President For Business Development and International, Nana Murugesan menyebutkan platform perdagangan dan dompet kripto Coinbase menutup sebagian besar operasinya di Jepang setelah lakukan banyak PHK.
“Kami telah memutuskan untuk menghentikan sebagian besar operasi kami di Jepang, yang menyebabkan hilangnya sebagian besar peran di entitas Jepang kami.” katanya.
Baca Juga: Tayangkan Iklan Aset Kripto Palsu, Meta Digugat di Australia
Murugesan menjelaskan bahwa Coinbase sedang menyelesaikan diskusinya dengan regulator keuangan utama Jepang, Financial Services Agency (FSA). Dan dia mencatat bahwa sejumlah kecil karyawan di Jepang akan tetap ada untuk memastikan keselamatan dan keamanan asset pelanggan.
Coinbase telah memangkas tenaga kerjanya secara global. CEO Brian Armstrong mengumumkan putaran terakhir PHK perusahaan pada hari Selasa. Pada bulan Juni lalu juga, Coinbase mengatakan telah membuat keputusan untuk mengurangi ukuran tim karyawannya sekitar 18 persen, atau sekitar 1.200 karyawan.
Baca Juga: Penyidik Kembali Sita Aset Indra Kenz senilai Rp1,88 Miliar