HARIAN BERKAT –Kabupaten Melawi menerima pagu Biaya Operasional Keluarga Berencana (BOKB) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun anggaran 2023 senilai Rp 5.494.799.000.
Baca Juga: Peran TP PKK Upayakan Percepatan Penurunan Stunting di Melawi
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Melawi Drs. Kluisen minta kepada jajaran Dinas KB dapat menyerap anggaran tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Dana BOKB yang dikucurkan pusat untuk Dinas KB di Melawi, salah satunya untuk percepatan penurunan stunting. Selaku Pemda dan Ketua Percepatan Penurunan Stunting di Melawi, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyerap dana tersebut sesuai dengan aturannya,” ungkap Wakil Bupati Melawi, Kluisen saat bertemu perwakilan BKKBN Kalbar di ruang kantor Wakil Bupati Melawi, Rabu 18 Januari 2023.
Baca Juga: Dorong Kepala Daerah Percepat Penyerapan Alokasi DAK BOKB
Dari pertemuan dengan Plt BKKBN Kalbar, sudah dijelaskan detail soal penggunaan aggaran BOKB ini. Pesannya juga untuk segera menggunakan anggaran ini untuk program BOKB di Melawi.
Salah satunya adalah program percepatan penurunan stunting. Dari datanya, angka stunting di Melawi sudah turun. Semula 30 persen menjadi 20 an persen lebih.
Kluisen melanjutkan persoalan stunting di Melawi harus dituntaskan dengan cara bergerak bersama. Sebab dari pantauanya penyebab stunting di Melawi disebabkan beberapa faktor.
Pertama pola asuh dan pernikahan dini. Dalam upaya menurunkan angka stunting salah satu tantangan adalah kondisi geografis yang sulit dijangkau.
“Kalau menuju Kecamatan bisa ditembus dengan mobil. Namun kalau masuk ke dalam ada yang pakai sampan, dengan jarak tempuh memerlukan waktu sekitar 2 jam baru sampai ke lokasi yang dituju,” ujarnya.