Kamu Harus Tahu! Ini Tempat-Tempat yang Pernah Jadi Ibukota Budaya Islam

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi masjid di Kota Alexandria (Mesir)/Pixabay

HARIAN BERKAT – Setiap tahunnya, Badan Budaya ISESCO memilih tiga kota dari Afrika, Asia dan Timur Tengah sebagai ibukota budaya Islam. Penyeleksian itu mencangkup signifikansi kontemporer dan historis budaya, arsitektur dan seni daerah, serta kontribusinya terhadap Islam.

Alepo

Pada 2005, salah satu kota tertua di dunia yang diperkirakan berusia lebih dari 8.000 tahun, Aleppo dipilih menjadi salah satu ibukota budaya Islam. Meski, keberadaannya mulai memudar pada abad ke-17, sejak Damaskus menggantikannya sebagai Ibukota Suriah pada 1946.

Baca Juga: Dengki Dilarang dalam Islam kecuali Terhadap 3 Golongan Ini, Siapa Saja Mereka?

Namun, peran penting Aleppo sebagai jalur perdagangan tetap menjadi warisan budaya yang langgeng, dengan beberapa situs arsitektur yang paling menakjubkan.

Aleppo’s Souk, yang berasal dari Abad Pertengahan, adalah contohnya, dengan sejumlah besar kios yang menjual sutra dan rempah-rempah. Masjid Agung Aleppo juga merupakan bukti sejarah Islam kota itu dan kepentingan geologisnya.

Sayangnya hari ini, menara abad ke-11 ini berada dalam reruntuhan, dan akhirnya hancur dalam Perang Saudara Suriah. Namun meski banyak situs arsitektur kota telah hancur, kota ini masih tetap menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Kota Tripoli

Setahun setelahnya, Kota Tripoli dipilih sebagai ibukota budaya Islam selanjutnya. Tripoli adalah salah satu kota Islam terawat terbaik di dunia. Di dalam tembok kota Libya itu terdapat sejumlah bangunan ikonik, bukti masa lalu kota sebagai area penting untuk perdagangan.

Salah satunya Masjid Darghut, dibangun pada abad ke-16 adalah contoh bagus dari arsitektur Turki yang telah menduduki kota selama hampir 500 tahun. Masjid ini juga merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Turki.

  • Bagikan