HARIAN BERKAT- Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan usulan pembangunan harus melihat secara detail dari kebutuhan yang ada dan menyasar langsung ke masyarakat.
Baca Juga : LKPI Salurkan Sembako dari Polda Kalbar untuk Nelayan di Kubu Raya
“Makanya kita fokus upayakan walaupun tidak mungkin bisa menyulap sekaligus, tidak mungkin semuanya bisa selesai sekaligus. Jangankan kita bicara infrastruktur daerah, infrastruktur nasional seperti di Jawa belum juga selesai-selesai. Apalagi kita bicara soal infrastruktur di satu kabupaten,” kata Bupati Muda Mahendrawan usai membuka Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Sungai Kakap, Selasa 7 Februari 2023, di Aula Kecamatan Sungai Kakap.
Muda mengatakan perencanaan terkait kebutuhan yang paling mendesak dan prioritas dilakukan bersama dengan kepala desa. Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan prioritas itu, maka penganggaran tidak boleh diadakan secara mubazir.
“Itu yang paling penting. Jadi belanja-belanja kita tidak mubazir, tidak membelanjakan yang tidak ada hubungannya dengan IPM, tidak membelanjakan yang tidak ada korelasi langsung dengan upaya bagaimana agar tidak ada stunting, kematian ibu, bayi balita, rumah tidak layak huni, dan tidak ada yang kemudian menimbulkan dampak-dampak tidak baik,” jelasnya.
Muda mengungkapkan di Kubu Raya, pilihan-pilihan kebijakan dilakukan melalui kerja sinergis dengan DPRD.
“Alhamdulillah sampai hari ini, kita di Kubu Raya dengan langkah-langkah seperti itu bisa terukur. Dan ini terbuktikan, ini kelihatan dari capaian-capaian. Yang paling utama adalah pada capaian pertumbuhan ekonomi dan juga umur usia harapan hidup dan dimensi terhadap pendidikan,” katanya.
Dari ketiga komponen dimensi itu, lanjut Muda, Kubu Raya menjadi yang tertinggi antara semua kabupaten di Kalimantan Barat. Dia menambahkan, kondusifitas Kubu Raya sangat baik.
Sehingga Kubu Raya menjadi daerah yang ramah investasi termasuk investasi yang masuk di Kecamatan Sungai Kakap.