“Saya pikir temuan ini menekankan bahwa tidur yang cukup, tidaklah cukup. Anda benar-benar harus tidur nyenyak dan tidak banyak kesulitan dan tetap tertidur,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti menganalisis data dari lebih dari 172 ribu orang dewasa Amerika, dengan usia rata-rata 50 tahun.
Baca Juga: Kebiasaan Duduk dan Tiduran akan Turunkan Daya Ingat
Peserta diamati selama rata-rata 4,3 tahun, di mana 8.681 dari mereka meninggal. Dari kematian tersebut, 30 persen disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, 24 persen disebabkan oleh kanker, dan 46 persen disebabkan oleh penyebab lain.
Para peneliti menilai lima faktor kualitas tidur yang berbeda menggunakan skor tidur berisiko rendah yang mereka buat berdasarkan jawaban yang dikumpulkan sebagai bagian dari survei.
“Jika kami dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan, dan mengidentifikasi gangguan tidur sangatlah penting, maka mungkin dapat mencegah sebagian dari kematian dini ini,” jelasnya.
Dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki nol hingga satu faktor ‘ukuran’ tidur yang menguntungkan, mereka yang memiliki kelimanya punya kemungkinan 30 persen lebih kecil untuk meninggal karena alasan apa pun.
Baca Juga: Hindari Sakit Punggung saat Bangun, Coba 5 Cara Ini Sebelum Tidur
Dr Qian akan mempresentasikan temuan di Sesi Ilmiah tahunan American College of Cardiology di New Orleans pada bulan depan.