Susun Dokumen Kontijensi, Antisipasi Flu Burung Masuk Pelabuhan Kijing

  • Bagikan
Sekda Mempawah Ismail membuka pertemuan penyusunan dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat sebagai respon menghadapi potensi kejadian flu burung (H5N1) di Pelabuhan Kijing. Foto: Prokopim Mempawah

HARIAN BERKAT –Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail menghadiri sekaligus membuka Pertemuan Penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM).

Baca Juga: Sekda Apresiasi FGD Penyepakatan Deliniasi RDTR Pelabuhan Kijing

Kegiatan yang diselenggarakan sebagai respon menghadapi potensi kejadian flu burung (H5N1) di Pelabuhan Kijing Kabupaten Mempawah, berlangsung di Gedung Mempawah Convention Center (MCC), Rabu 8 Maret 2023.

Turut hadir Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak, Kepala KSOP Pontianak, Forkopimda Mempawah, Kepala OPD Pemkab Mempawah, serta pihak terkait lainnya.

Kepala KKP Kelas II Pontianak Rahmat Subakti mengatakan kegiatan penyusunan dokumen rencana kontijensi merupakan bentuk kewaspadaan apabila menghadapi penularan sebuah wabah penyakit.

“Pertemuan ini diselenggarakan sebagai langkah awal kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan penyakit flu burung (H5N1) yang saat ini berkembang di berbagai negara dan dapat masuk melalui Pelabuhan Kijing,” ujar Rahmat.

Ia pun berharap pertemuan ini dapat mendorong instansi lintas sektor untuk bekerja bersama menjaga kesehatan negara Indonesia dan Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Mempawah secara responsif terhadap resiko sosial dan finansial bidang kesehatan di Pelabuhan Kijing.

Baca Juga: Hadapi Wabah Flu Burung, Kemenkes Siagakan 195 RS Rujukan

Sekda Mempawah Ismail mengatakan pemerintah daerah menyambut baik dan mendukung kegiatan penyusunan dokumen rencana kontijensi sebagai respon menghadapi potensi kejadian flu burung (H5N1) di Pelabuhan Kijing.

Apalagi, imbuhnya, Pelabuhan Kijing sebagai pelabuhan internasional menjadi salah satu pintu masuk Indonesia melalui jalur laut yang akan berdampak kepada mobilitas orang dan barang, baik dalam maupun luar negeri, sehingga memiliki potensi menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat.

  • Bagikan