HARIAN BERKAT –Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Wahyudi Hidayat yang menjabat sebagai Wakil Bupati Kapuas Hulu menyebutkan pentingnya mengingatkan kepada masyarakat khususnya kaum muda Kapuas Hulu untuk tidak kawin muda dalam upaya mencegah terjadinya stunting.
Baca Juga : Turunkan Angka Stunting, Pemkot Pontianak Dianugerahi Penghargaan dari BKKBN
“Mencegah terjadinya kasus stunting ini memang dari awal sudah menjadi atensi saya, terutama dalam mengawasi dan melakukan pembinaan kepada para generasi muda sejak pra nikah. Dan pernikahan dini atau kawin muda ini menjadi salah satu faktor utama terlahirnya anak-anak stunting,” kata Wahyudi usai membuka Rakor TPPS danĀ Audit Kasus Stunting di Aula Kantor DPRD Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin 20 Maret 2023.
Wahyudi mengatakan, dalam pencegahan terjadinya kasus stunting di Kapuas Hulu juga perlu diingatkan kepada masyarakat untuk memperbaiki perilaku hidup, baik itu terkait perilaku hidup bersih dan sehat serta perilaku untuk tidak cepat-cepat menikah bagi remaja, karena baik secara mental, kesehatan maupun fisik terutama pada alat reproduksi remaja itu sendiri belum siap.
“Dan untuk mengingatkan dan melakukan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat khususnya para remaja ini harus kita lakukan bersama-sama oleh OPD KB dan pihak terkait lainnya dan melibatkan semua pihak hingga ke desa-desa. Kita harus berkovergensi berkoordinasi semua stakeholder Kapuas Hulu yang ada ini untuk saling mendukung” ungkap Wahyudi.
“Mengapa saya mengatakan jangan kawin muda, karena ini sangat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia kita sejak 1000 hari pertama kehidupan. Bila dari pernikahan dini telah lahir anak-anak stunting maka setelah 1000 hari pertama kehidupan atau usia dua tahun itu, sulit akan di selamatkan dan anak yang lahir stunting itu tetap dinyatakan stunting,” tambah Wahyudi.