HARIAN BERKAT – Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Christianus Lumano, mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar membuka Pertemuan Koordinasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Provinsi Kalbar Tahun 2023 di Hotel Orchardz Ayani Pontianak pada Selasa 21 Maret 2023.
Pertemuan kali ini sangat penting, mengingat ada beberapa perubahan kebijakan dari pemerintah pusat dalam pengimplementasian dan tata pengelolaan pupuk dan pestisida kepada para petani sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa di tingkat nasional pada tahun 2023 total jumlah untuk pupuk subsidi yang akan dialokasikan menyentuh angka 1,455.728 ton dengan rincian Urea sebesar 992.791 ton dan NPK sebesar 462.937 ton.
“Peran pupuk msh diperlukan, terutama pupuk subsidi. Hal ini karena petani dapat memperoleh pupuk dengan harga yang terjangkau. Kemudian, dengan adanya pupuk subsidi ini dapat menjamin ketersediaan pupuk hingga ke pelosok. Selain itu kualitasnya juga terjamin, karena sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)”, terang Lumano.
Baca Juga : Terima Audiensi Lembaga Mitra Gapoktan Bersama Wagub Kalbar
Peran KP3 ini menjadi sangat penting, selain dalam mengelola pupuk dan pestisida dengan baik juha dalam rangka untuk Menjaga semangat petani berkesinambungan dalam mendukung kedaulatan pangan. Hal ini karena saat ini bukanlah kondisi yang mudah, dimana harga pupuk jugs dipengaruhi oleh kondisi global juga pasca pandemi saat ini.
“Pandemi di Indonesia lumayan baik dan bisa dikendalikan. Namun, dengan terjadinya perang rusia ukraina saat ini cukup berdampak terhadap suplai bahan baku untuk pembuatan pupuk itu sendiri, yakni impor fosfat dan kalium. Kemudian adanya pembatasan dari Cina termasuk gas alam, mengakibatkan kenaikan biaya produksi 90,96 persen dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini. Hal ini beresiko pada krisis pangan global”, jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Lumano berpesan agar semua unsur untuk saling bersinergi dalam mensukseskan pengelolaan KP3 ini. KP2 diharapkan berfungsi secara optimal sebagai wadah koordinasi pengawasan peredaran dan penyaluran pupuk baik tingkat provinsi hingga ke kab/kota.