HARIAN BERKAT –Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar mengatakan sejak dua tahun terakhir BKKBN Kalbar tidak melakukan perekrutan CPNS.
Baca Juga: BKKBN Kucurkan Rp4,2 Miliar Dukung Bangga Kencana dan Turunkan Stunting di Melawi
Menurutnya kekurangan SDM ASN akan berpengaruh pada jalannya target program Bangga Kencana. Agar ke semua program bisa optimal, iapun akan berkolaborasi dengan semua mitra yang bersentuhan dengan program Bangga Kencana.
“Melihat SDM di internal BKKBN Kalbar jumlahnya sangat minim. Satu bidang hanya ada empat orang. Paling banyak tujuh orang. Jika dilihat dari jumlah SDM akan sangat berat. Prinsip kami sekarang akan bersama di seluruh bidang untuk melaksanakan kegiatan satu dengan lainnya berkolaborasi. Ini sudah saya tekankan pada ASN BKKBN,” tegasnya, kemarin.
Menurut Pintauli, semua jalannya program mesti bergerak bersama. Jika terdapat kekurangan mesti memberi masukan sehingga bisa dicarikan solusinya.
Apalagi setelah dilakukan pengecekan di bagian Kepegawaian BKKBN Kalbar ternyata di 2019 terakhir merekrut CPNS. Itupun jumlahnya hanya tujuh orang sisanya ditugaskan di Kabupaten Kota di Kalbar. Setelah dua tahun terakhir ini malahan belum ada formasi CPNS.
Baca Juga: Terima Audiensi Lembaga Mitra Gapoktan Bersama Wagub Kalbar
Menurutnya, jumlah SDM di BKKBN sangat penting dalam mensukseskan program Bangga Kencana. Dengan jumlah yang ada sekarang, ia akan mengoptimalkan kerjanya.
Sebab jika ingin menambah ASN butuh waktu panjang untuk memperjuangkan ke BKKBN pusat.