HARIAN BERKAT –Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meminta pemerintah daerah (pemda) kabupaten kota untuk memacu capaian orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Orientasi tersebut menurutnya sangat penting dalam upaya peningkatan pengetahuan bagi Bidan, Kader PKK, dan Kader KB yang tergabung di dalam TPK.
“Saya minta OPD KB kabupaten kota untuk memacu capaian orientasi TPK , pelatihan ini dalam upaya kita untuk menurunkan stunting di Provinsi Kalbar,” kata Sekda Kalbar Harisson, saat diwawancarai usai menerima Inspektorat Wilayah I Maria Vianney Chinggih Widanarto dan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar pada Selasa 4 Maret 2023.
Dirinya menyebut berdasarkan data di Provinsi Kalbar terdapat 12.609 TPK yang tersebar di 14 kabupaten kota. Namun hingga kini menurutnya baru sekitar 11 persen yang telah selesai dilakukan orientasi. Sehingga dikatakan Harisson harus dilakukan upaya maksimal untuk menggenjot capaian orientasi TPK di Provinsi Kalbar.
Baca Juga: Upaya Penurunan Stunting, Sepuluh Desa di Kabupaten Dapat Kucuran Rp35 Juta dari BKKBN
Ia mengungkapkan TPK memiliki peran penting terutama sebagai ujung tombak pengentasan stunting di Provinsi Kalbar. TPK bertugas bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting.
“Dengan meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga terhadap pola asuh dan gizi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, remaja putri, dan balita sangat penting dalam upaya menekan stunting,” katanya.