Hibahkan 9 Miliar, Gubernur Optimis Markas Besar PMI Provinsi Kalbar Bermanfaat untuk Semua

  • Bagikan
Gubernur
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, melakukan Peletakan Batu dan Pemancangan Tiang Pertama tanda dimulainya pembangunan Markas Besar Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalbar. Foto : Pemprov Kalbar

HARIAN BERKAT – Gubernur Kalbar, Sutarmidji, melakukan Peletakan Batu dan Pemancangan Tiang Pertama tanda dimulainya pembangunan Markas Besar Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalbar yang berlokasi di Jalan Sutoyo Pontianak, pada Kamis 6 April 2023 pagi.

Dalam pidatonya Gubernur Kalbar mengutarakan, bahwa pembangunan Markas Besar PMI Provinsi Kalbar dalam rangka memberikan fasilitas sarana dan prasarana penunjang operasional PMI Provinsi Kalbar. Hal ini dikarenakan gedung markas PMI saat ini digunakan yang terletak di Jalan K.H. Ahmad Dahlan sudah tidak memadai juga status kejelasan kepemilikan tanah masih belum jelas.

“Kenapa kita pilih letaknya disini, karena tanah disana itu perlu lagi disertifikatkan dan sebagainya, prosesnya bisa memakan waktu lama. Nantinya disana mungkin sebagai gedung gudang, tempat penyimpanan peralatan dan sebagainya, tapi disini nanti sebagai tempat operasional utamanya,” ungkap Sutarmidji.

Baca Juga : Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Tentukan Pertumbuhan Fiskal dan Perekonomian

Ia menambahkan, bahwa awal pembangunan Markas Besar PMI Provinsi Kalbar yang rencananya dibangun di daerah Jalan dr.Sutomo atau bekas Kantor Balitbang Provinsi Kalbar, namun dirinya berpendapat lokasi tersebut kurang strategis.

“Awalnya kita mau di Jalan dr. Sutomo tapi terlalu jauh, karena menurut saya disini lebih bagus sebab bersebelahan dengan Kantor BPBD Kota Pontianak sehingga kalau ada kegiatan bisa disinergikan dengan PMI. Kemudian dekat juga dengan PMI Kota Pontianak, Polsek Pontianak Selatan sehingga bisa terpadu ketika penanganan bencana,” kata Sutarmidji.

Menurut orang nomor satu di Kalbar ini, pembangunan Markas Besar PMI Provinsi Kalbar perlu dilakukan, karena PMI merupakan lembaga yang vital. PMI sangat menyentuh langsung masyarakat.

“Kalau PMI Kota Pontianak itu kebutuhan darahnya kalau tidak salah saya sekitar 2.000 hingga 3.000 kantong darah selama satu bulan. Kemudian bencana yang terjadi saat ini dimana-mana, sehingga PMI Provinsi Kalbar perlu juga bergerak untuk menanganinya. Tak hanya itu saja kita juga bisa saling bersinergi baik PMI di Kabupaten dan Kota hingga Provinsi. Target pembangunan Markas Besar PMI ini mudah-mudahan lima bulan bisa selesai, karena Markas disana itu tidak layak sedangkan PMI Provinsi ini sekarang sudah bergerak ke daerah-daerah membantu pemda menangani bencana – bencana di daerah – daerah,” tegasnya.

Sedangkan untuk pembiayaan pembangunan tersebut, Gubernur Kalbar mengutarakan bahwa alokasi biayanya dari hibah Pemprov Kalbar.

  • Bagikan