HARIAN BERKAT – KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha meyakini bahwa Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh semua Muslim, asal mampu menjaga diri dari perbuatan maksiat.
Menurutnya, hal ini adalah bonus dari Allah untuk umat Nabi Muhammad yang umumnya berusia pendek.
“Keyakinan saya, pokoknya dicari (Lailatul Qadar), yakinlah kamu pasti dapat,” ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Begini Penjelasan tentang Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar
Gus Baha menjelaskan, keyakinan itu muncul setelah ia mengkaji sebuah keterangan bahwa Nabi Muhammad mengisahkan Nabi Nuh yang berusia 950 tahun dan juga nabi-nabi sebelumnya yang berusia ratusan tahun.
“Terus ada keresahan. Bagaimana dengan umatku yang usainya pendek? Terus Allah merespons keresahan Nabi dengan memberi bonus Lailatul Qadar yang setara dengan 1.000 bulan atau 83 tahun 4 bulan,” beber Gus Baha.
Jika melihat riwayat tersebut, kata Gus Baha, berarti setiap umat Nabi Muhammad yang selama bulan Ramadan diisi dengan kegiatan-kegiatan positif dan tidak melakukan maksiat, pasti akan mendapatkan lailatul Qadar.
“Asal tidak maksiat, menurut saya pasti mendapat Lailatul Qadar,” tegasnya.
Baca Juga: Kapan Terjadi Malam Lailatul Qadar? Berikut Doa untuk Menyambutnya
“Karena memang (Lailatul Qadar) itu keresahan Nabi Muhammad yang dijawab Allah dengan memberi bonus meski umatmu berusia pendek, diberi ibadah Lailatul Qadar,” tambahnya.
Menurut pengakuan Gus Baha, ia biasanya mencari Lailatul Qadar sejak tanggal 11 Ramadhan. Baginya, mulai 11 Ramadhan adalah tanggal ideal karena berada di tengah-tengah antara keterangan dalam Alquran dan Hadits.
Gus Baha kemudian mengutip Surat Al-Baqarah ayat 185 yang menyebutkan bahwa Alquran diturunkan di bulan Ramadan. Jika mengacu pada ayat tersebut, berarti dari tanggal 1 sampai 29 atau 30 Ramadhan adalah Lailatul Qadar, karena dalam ayat itu tidak disebutkan tanggalnya.