Setelah Amerika Serikat, Kini Arcturus Terdetesi di Indonesia

  • Bagikan
Omicron Centaurus
Ilustasi, subvarian Omicron Centaurus ini sudah teridentifikasi di Indonesia. Foto : Gerd Altmann dari Pixabay

HARIAN BERKAT – Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi memastikan Covid-19 varian Arcturus atau Omicron XBB.1.16 telah masuk ke Indonesia. Kementerian Kesehatan mengatakan pihaknya mencatat dua pasien kasus Arcturus asal Jakarta.

“Sampelnya ditemukan positif Maret minggu keempat. Keduanya dari Jakarta,” kata dr Siti Nadia Tarmizi.

Baca Juga: Dinkes DKI Temukan Dua Kasus Covid-19 Subvarian Arcturus di Jakarta

Nadia menyebutkan dua kasus itu seorang laki-laki berusia 54 tahun dan seorang perempuan berusia 33 tahun. Pasien laki-laki mengeluhkan gejala batuk, pilek, hingga nyeri otot. Sementara gejala pada pasien perempuan masih ditelusuri lebih lanjut.

Secara terpisah, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama, mengungkap pasien varian Arcturus yang terdeteksi di Jakarta memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Salah satu pasien, yang berjenis kelamin laki-laki, melakukan perjalanan dari India dan tiba di Jakarta pada 16 Maret 2023.

Pasien itu telah menjalani isolasi mandiri pasca-teridentifikasi positif pertengahan Maret dan dinyatakan sembuh awal April 2023. Terkait dengan status vaksinasi, kedua pasien positif varian Arcturus memiliki riwayat vaksin lengkap hingga dosis ketiga.

Subvarian Omicron XBB.1.16 atau dikenal dengan Arcturus yang menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di India kini telah terdeteksi di seluruh Amerika Serikat (AS), kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

  • Bagikan