Sebut LGBT itu Haram, Seorang Bocah Muslim di Jerman Dijemput Paksa Polisi

  • Bagikan
Polisi Jerman saat menjemput bocah muslim yang sebut LGBT haram/Foto:Tangkap layar Twitter

HARIAN BERKAT – Video seorang anak laki-laki dijemput secara paksa oleh petugas layanan perlindungan anak dan polisi viral di sosial media. Penjemputan paksa itu diduga karena orang tuanya, yang Muslim mengajarkan sang anak bahwa LGBT haram sehingga diterima dalam Islam.

Menurut laporan, insiden tersebut diduga terjadi di Jerman, setelah guru dari orang tua anak tersebut mengajarinya bahwa menjadi gay dan trans adalah dosa sebagai Muslim. Guru lantas melapor ke layanan perlindungan anak yang menghubungi polisi untuk menjemputnya.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Menjadi Presiden AS Paling Pro-LGBT dalam Sejarah

“Di Jerman, anak ini bersekolah, mereka mengangkat topik homoseksualitas dan dia mengatakan kepadanya bahwa itu Haram menurut agamanya. Jadi mereka menelepon layanan penitipan anak dan polisi muncul di depan pintunya dan secara paksa membawanya pergi dari keluarganya,” kata sebuah komentar di sosial media.

“Ini dari Jerman dan ada banyak kasus serupa di banyak negara Eropa seperti Swedia, mereka mengambil anak-anak itu tidak hanya dari keluarga Muslim tetapi juga beberapa keluarga Kristen. Saluran ini terus memposting tentang mereka mungkin satu-satunya suara untuk keluarga yang terluka ini!” kata yang lainnya.

Anak laki-laki tersebut, seperti kabar yang tersebar, akan diasuh oleh pemerintah Jerman dan dikirim ke rumah asuh di mana dia bisa diadopsi.

Namun, orang tuanya dapat memperoleh kembali hak asuh atas anak mereka setelah proses pengadilan yang ekstensif berhasil.

Baca Juga: Temukan 60 Bayi Miliki Wajah Sama, Pendonor Sperma ke Kaum LGBT Terungkap

Video itu memicu kemarahan netizen sosial media. Banyak yang mengutuknya dengan alasan bahwa itu bertentangan dengan kebebasan fundamental (kebebasan beragama) yang menurut undang-undang diperjuangkan.

  • Bagikan