Trend Pencatatan Saham di BEI Terus Meningkat, Investor Domestik Kuasai Pasar Modal

  • Bagikan
BEI
Foto bersama kegiatan Workshop Wartawan Daerah di Pontianak yang diadakan Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto : BEI

HARIAN BERKAT – Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Sunandar mengungkapkan, pertumbuhan pasar modal Tanah Air terus bergerak naik. Per April 2023 ini saja, BEI sudah mencatat 34 saham baru dengan total nilai IPO (Initial Public Offering) Rp 31,99 triliun. Sementara ada 48 perusahaan dalam pipeline (proses evaluasi).

“Untuk produk utang, BEI mencatat sebanyak 31 emisi dari 27 penerbit, dana yang dihimpun sebesar Rp 34,48 triliun. Sebanyak 33 emisi dari 28 calon penerbit, saat ini dalam pipeline,” ungkap Sunandar pada kegiatan Workshop Wartawan Daerah (WWD) di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 11 Mei 2023 lalu.

Bandingkan dengan pertumbuhan BEI di tahun 2022, yang mencatat jumlah saham baru sebanyak 59 total nilai IPO Rp 33,1 triliun. Sementara produk utang terdiri dari 122 emisi dari 73 penerbit dengan total nilai IPO sebesar Rp 152 triliun.

Trend pencatatan saham di BEI terus meningkat dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan jumlah Perusahaan Tercatat tertinggi di Asean.

Baca Juga : Kegiatan CSR BEI Dukung Pendidikan Menyasar di SMA Kapuas Pontianak

“Tren positif pertumbuhan investor di Tanah Air, karena didominasi investor domestik yang lebih banyak menguasai porsi kepemilikan dan transaksi di pasar modal Indonesia,” kata Sunandar dalam sambutannya di kegiatan WWD bertajuk Manfaat Go Public dan Obligasi Daerah yang diikuti 25 pewarta dari berbagai media.

Narasumber terdiri Sunandar, Direktur BEI, Adi Pratomo Aryanto, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI serta Latifah Hanum, Expert Divisi Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat Bursa Efek Indonesia.

Sunandar mengakui bahwa di Kalimantan Barat pertumbuhan investor di pulau Kalimantan tergolong tinggi, saat ini angkanya sudah mencapai 150 ribu investor baru.

“Itu cukup besar. Karena di pusat saja pertambahannya sekira 500 ribu investor baru dari awal tahun hingga Mei 2023. Kalimantan sendiri 150 ribu, sisanya merupakan kontribusi dari berbagai daerah,” ucapnya.

Diungkapkan, bahwa BEI saat ini memiliki 30 kantor perwakilan di seluruh Indonesia dengan 700 galeri investasi. Banyaknya galeri investasi ini, sebagaimana tujuan BEI untuk memberikan edukasi terhadap investasi, literasi masyarakat terhadap pasar modal semakin tinggi dan semakin meningkat.

  • Bagikan