Sementara penggunaan gadget bagi anak usia 2-5 tahun ada di kisaran waktu maksimal 1 jam per hari di hari kerja dan 3 jam per hari di akhir pekan.
Pengklasifikasian ini berlaku untuk kegiatan di luar pembelajaran atau nonakademik. Kendati demikian, orang tua tetap harus dapat mengontrol penggunaan gawai oleh anak mulai dari hal terkecil, seperti tidak menggunakan media saat sedang makan atau jalan-jalan bersama keluarga.
Selain itu, hindari juga penggunaan gadget 30-60 menit sebelum anak tidur. Kecanduan gawai Widya menerangkan beberapa ciri-ciri yang muncul saat anak kecanduan menggunakan gawai.
Ia memaparkan, terlalu sering di depan gadget bisa membuat seorang anak menirukan apa yang mereka lihat dalam gadget tersebut. Selain itu, ia kan lebih apatis dengan lingkungan sekitarnya.
“Bahkan dengan teman atau orang terdekatnya kurang peduli lagi,” ujarnya.
Kemudian, kecanduan menimbulkan seorang anak melakukan aktivitas yang berulang. Misalnya, saat seorang anak kecanduan bermain game online, maka ia akan terus main game online tanpa mempedulikan durasi yang dihabiskannya.
Baca Juga: Viral Seorang Pria Curi Handphone saat Korban Live di Medsos, Ini yang Dilakukan Polisi
“Semakin haus dengan jenis game yang lain dan sebagainya. Yang paling parah adalah kecanduan ini membuat kerusakan otak dan kerja anggota tubuh sehingga harus melakukan terapi tertentu untuk mengembalikan pada keadaan yang semula,” ungkapnya.***