BBGRM, Momentum Penurunan stunting di Bengkayang

  • Bagikan
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis didampingi Kepala BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, meninjau pelayanan pola asuh balita dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Bengkayang. foto: marupek

HARIAN BERKAT –Bupati Kabupaten Bengkayang Sebastianus Darwis, mengatakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Harganas ini, Momentum pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Bengkayang ini.

Baca Juga : Bupati Bengkayang Minta Semangat Gotong Royong Jangan Hilang

Menurutnya pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukannya yakni dengan melakukan pemetaan, hal ini dilakukan untuk menghindari data yang tidak valid.

“Kebanyakan data yang tidak valid sebenarnya, kita petakan data dari Postu dari kesehatan tingkat desa, tingkat kecamatan, tapi kita tetap upayakan terus untuk mendukung dan yang diinginkan oleh pemerintah pusat, bahwa angka stunting turun diangka 14 persen di Tahun 2024, kita akan upayakan,” tegas Sebastianus Darwis diwawancarai usai membuka kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XX, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 51, Hari Keluarga Nasionak (Harganas) XXX, PKK-KB- Kes Tahun 2023 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Bengkayang, Rabu 7 Juni 2023.

Darwis mengatakan soalnya angka stunting di Kabupaten Bengkayang diangka 30 persen, harus diturunkan.

“Kita akan upayakan terus penurunan stunting di Bengkayang, bagaimana kita mensosialisasikan ke masyarakat dengan pola hidup sehat, dengan mengkosumsi makanan yang bergizi,” ujarnya.

Kemudian di setiap kesempatan apapun pun, kata Sebastianus Darwis, dirinya selalu melarang sekaligus mensosialisasikan untuk tidak melakukan pernikahan dini.

“Karena akibat dari pernikahan dini ini, anak nya yang lahir akan beresiko stunting, ini yang selalu kita larang untuk pernikahan usia dini di Bengkayang ini,” tegasnya.

Sebastianus Darwis kembali menegaskan bahwa penurunan angka stunting di Kabupaten Bengkayang terus menurun, dengan pola-pola yang dilakukannya saat ini.

“Saya sangat optimis angka stunting Bengkayang turun, karena kami kerja supertif, saya selalu mengatakan supertif, baik di desa kepada petugas kesehatan pada bidan desa, perawat serta termasuk juga stakholder yang ada di kecamatan dan para OPD,” ujarnya.

  • Bagikan