Kemudian lanjut Darwis, kerjasama sama Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam upaya percepatan penurunan stunting juga bekerjasama dengan semua kalangan, lembaga masyarakat, lembaga adat, tokoh-tokoh agama.
“Kerjasama ini bagaimana kita mensosialisasikan pencegahanan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkayang ini,” harapnya.
Sementara itu Kepala BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, menyambut baik target Bupati Bengkayang terkait optimis nya dalam penurunan stunting di Bengkayang.
“Ini harus Bupati sampaikan dan harus optimis, karena saya melihat setelah Kalimantan Barat ini pergerakan stutingnya agak sedikit penurunannya itu cukup rendah. Jika dibandingkan mungkin dengan beberapa provinsi lain, sehingga ada semangat yang luar biasa dari para penentu kebijakan terutama para Bupati,” ujarnya.
Pintauli mengatakan, para Bupati mereka terjun ke lapangan dan melihat langsung dimana sebenarnya posisi para anak-anak stunting ini.
“Di saat mereka sudah tahu bahwa anak stunting ini ada dimana, intervensinya harus apa dilakukannya, apa perlu bantuan yang harus dilakukan oleh para penentu kebijakan dan mengapa Bupati itu mengatakan akan bisa optimis tercapai, karena itu tadi bahwa Bunda Genre nya sudah bergerak semuanya di Bengkayang ini, para anak remaja pun sudah diajak untuk ikut menyampaikan seperti apa terjadinya stunting itu,” ucapnya.
Pintauli melanjutkan jadi dengan terus menerus menyampaikan hal-hal yang baik kepada masyarakat, maka kedepannya akan tidak ada lagi yang namanya penambahanan anak stunting, sehingga yang ada saat inilah yang harus diperbaiki dan harus di obati, kemudian data dari BKKBN juga sudah punya dari beresiko stunting dari PK.
Baca Juga : BKKBN dan Universitas OSO Tingkatkan Kerjasama Upaya Penurunan Stunting
“Kita juga sudah menyampaikan kepada para Bupati bahwa data ePPGM (elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat) saat ini, kondisinya seperti ini yakni by name by addresnya, semakin mereka melihat dari data-data yang ada saat ini. Sehingga penanganannya menjadi tepat sasaran, karena sudah dimulai dengan data yang saat ini yang sudah semakin terbuka,” ujarnya. ***