2. Mengasingkan Diri
Sama halnya dengan orang dewasa, kata Mendes, anak-anak yang mengalami depresi juga dapat mengalami perubahan perilaku, seperti menarik diri dari teman atau kegiatan sosial yang biasanya mereka sukai.
Hal ini sering kali disebabkan oleh anhedonia, tanda umum depresi yang melibatkan hilangnya minat atau kesenangan dalam kegiatan yang biasa mereka nikmati.
3. Nafsu Makan Berubah
“Biasanya saya akan merekomendasikan untuk mengawasi perubahan nafsu makan anak,” kata Lira de la Rosa.
Boston Children’s Hospital juga mencatat bahwa perubahan makan yang secara konsisten dilakukan, entah itu makan lebih banyak atau sedikit dari biasanya sehingga berdampak pada berat badan adalah tanda-tanda potensial depresi pada anak-anak.
4. Pola Tidur Berubah
“Tidur lebih banyak dari biasanya, mengalami kesulitan tidur, atau selalu terbangun pada malam hari, bisa menandakan depresi pada anak,” ungkap Lira de la Rosa.
Menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 16 studi yang diterbitkan dalam JAMA, masalah tidur tidak hanya merupakan tanda potensial depresi pada anak-anak, tetapi juga merupakan faktor risiko untuk mengembangkan depresi sejak awal.
5. Prestasi Akademik Merosot
Mendez mengatakan, penurunan nilai di sekolah dapat menjadi tanda depresi, terutama di kalangan siswa sekolah menengah dan menengah atas.
Baca Juga: Seorang Pria Depresi Tanpa Busana di Kapuas Hulu Diamankan Satpol PP
Data survei yang diterbitkan pada musim gugur 2022 oleh lembaga nirlaba YouthTruth menunjukkan bahwa di antara hampir 223 ribu siswa kelas enam hingga 12 di AS, depresi, stres, dan kecemasan merupakan hambatan terbesar dalam belajar di setiap tingkat kelas.***