HARIAN BERKAT –Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar meminta agar para dokter dan bidan yang telah mengikuti latihan dan mendapatkan sertifikasi untuk kelayakan melakukan pelayanan pemasangan alat kontrasepsi (Alkon) KB yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), agar dapat berjuang lebih keras melayani masyarakat.
Baca Juga: Sembilan Bidan dan Satu Dokter Beri Pelayanan MKJP Gratis di Mukok
“Kami berharap para dokter dan bidan yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi kembalinya ke tempat tugas masing-masing mereka bisa berjuang lebih keras agar kemajuan program penggunaan KB MKJP di masyarakat dapat tercapai,” kata Kaper BKKBN Kalbar, Pintauli Siregar usai menutup kegiatan pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi dokter dan bidan di fasilitas pelayanan kesehatan angkatan ke II 2023 di Hotel Aston Pontianak, Minggu 11 Juni 2023.
Pinta mengatakan di tahun 2023 ini, BKKBN Kalbar telah memberi pelatihan sebanyak 40 dokter dan bidan.
Menurut Pinta, agar program penggunaan KB MKJP lebih berhasil lagi, maka para dokter dan bidan tersebut juga dapat melakukan kerjasama dan berkoordinasi dengan para petugas KB dari BKKBN yang ada di lapangan.
“Lakukan lah koordinasi yang baik dengan petugas-petugas kami yang ada di lapangan. Sehingga, akseptor-akseptor yang mungkin sudah banyak menunggu untuk di layani itu dapat terakomodir semua. Dan, apa yang telah di dapat oleh para dokter dan bidan dalam pelatihan dapat terasah dan terampil dengan baik dengan rutin melakukan pelayanan tersebut,” ujar Pinta.
Baca Juga: Pelayanan KB Gratis, Momentum Harganas ke XXX di Bengkayang
Pinta menjelaskan, hingga saat ini untuk tenaga pelayanan KB MKJP yang telah memiliki sertifikat kompetensi di Kalbar masih kurang, di tambah lagi wilayah Kalbar cukup luas.