2. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa bioaktif dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat. Peradangan kronis adalah faktor penting dalam banyak penyakit yang berkaitan dengan penuaan, dan efek antiperadangan kurkumin dapat membantu menguranginya.
Baca Juga: Jenis Makanan Ini Bisa sebabkan Dehidrasi saat Cuaca Panas, Hindari!
Sebuah studi pada 2021 sudah membuktikan efek itu. Kurkumin juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, menurut ulasan tahun 2022 di Cells. Menggabungkan kunyit dengan lada hitam bisa membantu meningkatkan khasiatnya.
3. Teh Hijau
Vinjamoori menyebut teh hijau kaya akan quercetin, flavonoid tanaman yang menunjukkan sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Senyawa itu meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki DNA dan berpotensi memperlambat proses penuaan.
4. Bawang Bombai
Bawang bombai juga sumber quercetin yang sangat baik. Berdasarkan hasil uji klinis acak tahun 2021 dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, rutin makan bawang bombai bisa membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Baca Juga: Dikira Buruk, 5 Makanan dan Minuman Ini Ternyata Baik Bagi Kesehatan
5. Gandum Utuh
Orang yang makan sekitar 2,4 ons biji-bijian (setara dengan sekitar 1,5 potong roti gandum) setiap hari memiliki risiko kematian dini lebih rendah, dibandingkan dengan kelompok yang makan lebih sedikit atau tidak makan biji-bijian utuh.***