HARIAN BERKAT – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pontianak, H.Burhansyah, S.Ag, M.pd menyampaikan bahwa tujuan konferensi adalah sebagai wadah untuk menyampaikan program kerja yang sudah dan belum dilaksanakan pata setiap tahun masa kepengurusan.
“Melalui ajang Konfrensi Kerja tahun 2023 ini, merupakan evaluasi terhadap program Kerja di Tahun 2022, dan menindaklanjuti Program Kerja di Tahun 2023 dan menindaklanjuti saran dan perbaikan dari peserta konfrensi,” katanya pada kegiatan Konferensi Kerja Tahun Ketiga Masa Bakti XI di Hotel 95 Jalan Imam Bonjol, belum lama ini.
Baca Juga : PGRI Kota Pontianak Gelar Konferensi Kerja Tahun Ketiga Masa Bakti XI
Menurutnya, dalam kesempatan tersebut diantara menampung beberapa saran peserta konferensi, diantaranya yakni hendaknya setiap kegiatan PGRI itu digratiskan dan hendaknya setiap kegiatan PGRI harus dapat dirasakan oleh semua anggota PGRI di tingkat PC dan ranting.
“Dalam Konferensi Kerja Tahun Ketiga Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI Kota Pontianak menerima beberapa saran yang disampaikan anggotanya, seperti setiap kegiatan PGRI itu digratiskan dan hendaknya setiap kegiatan PGRI harus dapat dirasakan oleh semua anggota PGRI di tingkat PC dan ranting,” jelas Burhansyah.
Ia menyampaikan bahwa peserta konfrensi sangat menerima laporan tata kelola keuangan organisasi dari Pengurus PK PGRI Pontianak, hal ini didukung dengan lunasnya hutang iuran anggota PGRI kota Pontianak kepada PP PGRI Provinsi Kalbar, dan ini merupakan hutang warisan dari Pengurus 3 priode sebelumnya yngg jika ditotal hutang tersebut berjumlah, RP. 250 juta.
Baca Juga : PGRI Kota Pontianak Dapat Penghargaan, Ini Buat Seluruh Guru