HARIAN BERKAT – Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup)Kalbar Peringatan Detik-Detik Proklamasi Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Kamis 17 Agustus 2023.
Upacara yang berlangsung khidmat di Halaman Kantor Gubernur Kalbar tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, Jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar, Konsul Malaysia, para Pejabat TNI/Polri, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Ketua TP PKK Prov Kalbar, Ketua Dharma Wanita Provinsi Kalbar, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), serta para tokoh Kalbar.
Sebanyak 28 orang putra dan putri terbaik dari seluruh Kabupaten/Kota di Kalbar, menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dengan didampingi Pasukan 45, yang terdiri dari prajurit TNI-POLRI, yang dipimpin Komandan Upacara, Letkol Penerbang Kamto Adi Saputra, S.T.,M.M.S.
Bertugas membawa baki Bendera Merah Putih yakni Selvia Febriani, yang berasal kota Pontianak. Untuk yang mengibarkan Bendera Merah Putih adalah Hosea Liusa Tri Setiawan asal kabupaten Sekadau, Michael Rick, asal Kota Singkawang dan Dede Arsuni Boni Laly asal Sekadau.
Baca Juga : Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-78 Insan Maritim Pelabuhan Pontianak
Acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, Pembacaan Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara, Pembacaan Teks Undang-Undang Dasar 1945 oleh Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Bapak M Kebing L, dan ditutup dengan Pembacaan Doa oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I
Saat menjadi Inspektur Upacara, ada kejadian unik dimana Gubernur Sutarmidji meminta Wakilnya Ria Norsan untuk mendampingi di atas podium. Hal ini karena pada kesempatan kali ini, adalah kesempatan terakhirnya bersama Wakil Gubernur Ria Norsan untuk memimpin Upacara sakral ini karena pada tanggal 5 September 2023 nanti mereka berdua akan mengakhiri tugasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.
“Kami berharap siapapun yang menjadi PJ Gubernur dan Gubernur yang akan datang, sebetulnya tinggal meneruskan apa yang sudah kita capai, dilihat dari Progres yang dinilai dari pemerintah Pusat” ungkapnya.
“Adapun progres yang sudah kami capai seperti Program Desa Mandiri, dimana Desa Sangat Tertinggal Sudah Tidak ada, Desa Tertinggal dari 928 Desa tinggal 16 Desa dan itu tuntaskan, Desa Mandiri yang dari Satu Desa kini menjadi 877 Desa dan buat lebih banyak lagi, Kemudian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kalbar urutan kedua setelah Provinsi DKI Jakarta, Indeks Daya Saing Berkelanjutan, Kalbar nomor kedua setelah Provinsi Yogyakarta dan Kalbar mendapatkan MCP urutan ketiga dari KPK RI, dan banyak lagi, ada 76 penghargaan atau Apresiasi Pemerintah Provinsi Kalbar selama 5 tahun dan capaian tersebut harus ditingkatkan supaya Kalbar cepat maju”. lanjutnya.
Kemudian dari sisi Anggaran, Gubernur Kalbar mengungkapkan ketika dirinya dan H. Ria Norsan di awal menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur, dihadapkan pada defisit anggaran yang cukup besar lebih dari 600 Miliar.
“Untuk diketahui, kami tidak meninggalkan defisit anggaran, bahkan SILPA kita kemaren 712 miliar itu artinya capaian over target bukan tidak bisa menyerap, sedangkan serapan kita terbaik nomor empat Se-Indonesia di tahun 2022 dan Pendapatan serta belanja kita juga sama-sama nomor 4 terbaik, termasuk juga Perencanaan kita yang sangat bagus,” ujarnya.