Tekan Angka Kehamilan Tidak Diinginkan, Ini yang Dilakukan BKKBN

  • Bagikan
Kegiatan upaya menekan angka Kehamilan Tidak Diinginkan oleh BKKBN dengan melibatkan berbagai pihak termasuk Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Kalbar, psikolog, pakar komunikasi dan BKKBN pusat. Foto: harianberkat.com

HARIAN BERKAT –Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen berupaya maksimal dalam menekan angka Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD).

Baca Juga: Sebanyak 50 Ribu Anak Indonesia Hamil di Luar Nikah, Penyebabnya Situs Pornografi

Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan penguatan promosi kesehatan reproduksi yang menyasar Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Agenda yang melibatkan berbagai pihak termasuk Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Kalbar, psikolog, pakar komunikasi dan BKKBN pusat tersebut.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar mengungkapkan penguatan yang menyasar PKB PLKB tersebut merupakan komitmen nyata pihaknya untuk terus menekan angka KTD. Peran aktif PKB PLKB sangat dibutuhkan terutama untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“PKB PLKB harus bisa memberikan pemahaman dan ilmu terkait kehamilan yang tidak diinginkan kepada masyarakat sehingga nantinya masyarakat akan lebih tahu terkait KTD,” kata Pintauli Romangasi Siregar.

Disamping itu menurut Pintauli, keberadaan PKB PLKB juga sangat penting untuk menyampaikan dampak kehamilan yang tidak diinginkan kepada masyarakat. Lalu upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar seorang ibu bisa merecanakan kehamilannya dengan baik.

Baca Juga: Banyak Anak-Anak Berzina Jadi Penyebab Maraknya Aborsi dan Hamil di Luar Nikah

  • Bagikan