HARIAN BERKAT – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi pembicara pada Kuliah Umum Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Aula Universitas Panca Bhakti (UPB), Sabtu 18 November 2023.
Mengangkat tema ‘Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UMKM dalam Perspektif Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka’, Edi memaparkan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam mendorong bertumbuhnya sektor UMKM di Kota Pontianak.
Satu di antaranya adalah keberadaan Gedung Dekranasda dan UMKM Center yang terletak di Jalan Sultan Abdurrahman dalam memberikan kemudahan dan fasilitas untuk bersinergi dengan pelaku UMKM.
Gedung ini juga sebagai sarana pusat pelatihan bagi pelaku UMKM, pengembangan produk UMKM serta untuk menampilkan produk-produk unggulan UMKM di Kota Pontianak.
Baca Juga : TP PKK Sambas Studi Tiru Adiministrasi PKK Pontianak, Puji Administrasi PKK Pontianak
“Pemkot Pontianak berupaya mewadahi dan mendorong UMKM di Kota Pontianak supaya bisa bersaing dan naik kelas,” jelasnya di hadapan peserta kuliah umum yang dihadiri para mahasiswa UPB.
Selain itu, lanjut Edi, sejak pandemi berakhir, pihaknya juga memfasilitasi para pelaku UMKM dengan memberikan kemudahan permodalan melalui fasilitas KUR yang bunganya sangat ringan.
Dengan kemudahan itu memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk bisa berkembang dengan modal yang diperolehnya. Dia juga meminta pelaku UMKM rutin mengevaluasi penjualan, termasuk produk-produk yang dipasarkan. Mana produk yang paling laris, harus dipertahankan dan diperbaiki kekurangannya.
“Selain meningkatkan produksi, juga harus menjaga kualitas,” pesannya.
Menurutnya, pelaku usaha harus lebih kreatif dalam mengemas dan memasarkan produk. Terlebih di era digitalisasi sekarang ini harus bisa memanfaatkan peluang yang ada. Sebab, apa saja memiliki peluang yang sama untuk dikenal.
“Barang yang kurang diminati, harus ada inovasi dan kreasi, sehingga lebih menarik minat pembeli,” katanya.
Ia berpendapat, para pelaku UMKM harus jeli dalam melirik peluang bisnis yang bisa dikembangkan. Sebagai gambaran, Edi mencontohkan bisnis warung kopi yang begitu menjamur di Kota Pontianak. Bahkan, kata dia, data yang ada, jumlah warung kopi di Kota Pontianak tercatat lebih dari 800.