WARTA PONTIANAK – Palestina mengumumkan jumlah korban tewas Palestina akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza pada Jumat 3 November 2023 mencapai 9.227 orang. Korban tewas itu termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan.
Sementara 1.200 anak-anak masih tertimbun reruntuhan bangunan. Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra mengatakan, lebih dari 100 petugas medis menjadi korban tewas kebiadaban Israel. Bukan hanya itu, ambulans-ambulans yang dibutuhkan untuk membawa para korban tak luput terkena serangan.
Baca Juga: Peduli Palestina, Polri Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Warga Gaza
“Serangan Israel menyebabkan 136 petugas medis tewas dan 25 ambulans hancur,” ujarnya\
Ia mengatakan, pasukan Israel telah menghantam lebih dari 102 fasilitas kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober, meskipun menurut aturan perang, fasilitas semacam itu seharusnya terhindar dari serangan. “Sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer terpaksa berhenti beroperasi akibat serangan Israel dan kekurangan bahan bakar.
Pekan ini, pasukan Israel memperluas serangan udara dan darat mereka di Jalur Gaza,” tambahnya. Baca Juga Peran Gus Dur dalam Misi Perdamaian Israel-Palestina Sementara itu, United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyebut, agresi militer Israel ke Jalur Gaza menyebabkan 3.500 anak terbunuh selama serangan 26 hari.
Hal tersebut berarti setiap hari setidaknya ada 400 anak terbunuh serangan brutal yang dilakukan Israel. UNICEF mengungkap bahwa pemandangan pembantaian yang terjadi di kamp Jabaliya di Jalur Gaza setelah serangan kemarin dan hari ini, sungguh mengerikan.