HARIAN BERKAT –Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus menggencarkan upaya peningkatan pengetahuan para ibu hamil, ibu bayi dan balita untuk cegah stunting.
Salah satunya dengan menggelar agenda internalisasi pengasuhan balita dalam rangka percepatan penurunan stunting kepada masyarakat di Kabupaten Landak pada Senin 13 November 2023.
Baca Juga: Siswa SD Negeri 55 Pontianak Terima Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis
Agenda tersebut merupakan komitmen BKKBN Kalbar untuk terus meningkatan pengetahuan ibu-ibu. Bahkan sebagai bentuk keseriusan BKKBN Kalbar secara khusus menghadirkan pemateri dokter spesialis anak sebagai pemateri.
Dokter spesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak Handoyo didapuk untuk memberikan materi terkait tumbuh kembang anak yang ideal kepada ibu-ibu.
Dalam penyampaian materinya dokter Handoyo mengungkapkan yang dimaksud dengan pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh dan jumlah sel serta jaringan.
“Dengan indikator untuk mengetahui adanya pertumbuhan adalah adanya pertambahan tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala,” kata dokter Handoyo.
Lalu ia menambahkan yang dimaksud dengan perkembangan adalah bertambahnya struktur, fungsi dan kemampuan anak yang lebih kompleks.
Misalnya sensorik, motorik, komunikasi, kognitif, sosialisasi dan kemandirian, kreativitas, dan lainnya.
“Pertumbuhan baik tinggi dan berat bedan anak harus dipantau dengan baik oleh orang tua,” tuturnya.
Dokter Handoyo mengingatkan dalam mendukung tumbuh kembang anak yang ideal ada beberapa kebutuhan dasar yang harus diperhatikan orang tua. Diantaranya kebutuhan fisik biologis, kasih sayang dan emosi serta stimulasi.
Dirinya merincikan yang dimaksud dengan kebutuhan fisik biologis adalah pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang baik, lalu imunisasi dasar yang lengkap, kemudian memperhatikan kebersihan makanan, minuman, udara, pakaian, rumah dan sekolah.
“Memberikan anak aktivitas fisik, bermain dan tidur untuk merangsang hormon pertumbuhan, otot dan tulang,” ujarnya.
