HARIAN BERKAT –Pembentukan kelompok BKB-HIU yang menyasar hingga ke desa-desa diwilayah Provinsi Kalbar, dalam upaya memaksimalkan penggarapan program percepatan penurunan stunting.
Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Pintauli Romangasi Siregar, saat membentuk kelompok Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB-HIU) di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas.
Baca Juga: BKB HIU Sintang Dorong Percepatan Penurunan Stunting
Pada kesempatan tersebut Kepala BKKBN Kalbar Pintauli pun turun langsung memberikan pendampingan pembentukan BKB-HIU di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas.
“Di Jawai Selatan ini kelompok BKBnya ada 20 kelompok artinya ada semangat yang luar biasa dari kader dan masyarakat,” kata Pintauli saat membuka kegiatan pengembangan BKB Center Of Excellence (COE) dalam rangka pembentukan BKB-HIU pada Selasa 14 November 2023.
Pintauli berkeinginan lewat program BKB-HIU penggarapan terhadap balita bukan hanya menyasar ibu. Akan tetapi juga merambah ke aspek lain seperti administrasi kependudukan dan pemilikan jaminan kesehatan.
“Kita tindaklanjuti kemudian makanya dalam materi BKB yang dulunya tiga sekarang menjadi enam dengan adanya BKB HIU,” kata Pintauli.
Ia menambahkan didalam BKB HIU terdapat enam layanan yang menjadi fokus diantaranya dministrasi kependudukan dan kepemilikan jaminan kesehatan, pengasuhan atau parenting bersama, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
Lalu pembentukan karakter anak, promotif preventif pemeliharaan kesehatan gizi dan perlindungan anak, serta rujukan/konseling/perawatan/bansos.
Baca Juga: Pentingnya Penggunaan KKA Sasar PKB dan PLKB di Sambas, Percepatan Penurunan Stunting
