Di bawah blokade penjajah “Israel” selama 16 tahun di Gaza, 500 truk barang, termasuk 45 truk bahan bakar, biasanya masuk ke Gaza setiap hari, namun semua itu berhenti sejak pecahnya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober lalu. Hal ini menyebabkan Gaza mengalami kekurangan bahan pokok yang parah, termasuk bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk rumah sakit.
Sedikitnya 11.240 warga Palestina telah syahid dalam serangan udara dan darat “Israel”sejak 7 Oktober, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga telah rusak atau hancur total.
Baca Juga: Anggap Netanyahu Sudah Mati, Presiden Turki sebut Israel adalah Negara Teroris
Sementara itu, jumlah korban tewas dari pihak entitas Zionis mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.*