HARIAN BERKAT – Serangan Israel ke Gaza yang tidak berhenti sepanjang hari telah memasuki hari ke-45. Hingga saat ini korban meninggal telah mencapai 13.300 orang termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 perempuan
Pembantaian keji Zionis ini yang mengabaikan peringatan dan kecaman dunia ikut membuat warganet di berbagai dunia –tak terkecuali di Indonesia ikut ‘memerangi’ bangsa yang telah menjajah Palestina lebih dari 75 tahun ini.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap 2 untuk Palestina
Sejak penjajah meluncurkan “Operasi Pedang Besi” tanggal 7 Oktober 2023, warganet Indonesia beramai ramai melakukan “perang” di media sosial untuk membantu warga Palestina dengan menyerang akun-akun resmi milik militer ‘Israel’ atau anggota tentara ‘Israel’.
Menggunakan platform di internet, warganet menyebarkan informasi tentang Palestina, menyerukan boikot, memerangi propaganda, menyerang anggota tentara IDF melalui komentar maupun direct message.
Bukan tanpa alasan warganet geram. Hal ini karena tindakan Zionis sangat keji membuat warga dunia menyamakan dengan dengan genosida bahkan dianggap melebihi holocaust, pembunuhan massal kelompok Yahudi oleh Adolf Hitler di Jerman.
Misalnya ketika militer ‘Israel’ menetapkan pemutusan aliran listrik dan air di Gaza, sementara warga Zionis membuat konten video mengejek masyarakat Gaza yang tidak memiliki akses untuk kedua hal tersebut. Sejak itulah banyak warganet mencari akun-akun dari tentara Zionis, membagikannya di media soial X, dan mengajak orang lain memberi komentar.
Seorang anggota pasukan IDF atau sering dipanggil warga Palestina dengan istilah Pasukan Pendudukan Israel (IOF) terpaksa harus mengganti nomor telepon usai mendapat serangan secara bertubu-tubi sejak dua hari terakhir dari netizen Indonesia.
Hal ini dirasakan Eden Sissonn, yang mengalami serangan secara brutal lewat nomor WhatsApp dan serangan media sosial. “Dalam dua hari terkahir saya mengalami serangan dunia maya yang gila bersama dengan puluhan orang ‘Israel’ lainnya,” katanya dalam unggahan terbarunya di Instagram, Senin 20 November 2023.
Baca Juga: MUI Serahkan Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina Sebesar Rp23 Miliar Melalui Baznas
Serangan netizen Indonesia di akun-akun militer Zionis ‘Israel’
Menurut dia, penyerang mengatakan jika pihaknya agresif, jahat, kasar dan memberikan ujaran kenbencian soal orang Yahudi. Mendapati pesan yang tiada henti, Eden Sissonn mengabarkan jika dirinya telah mengganti nomor WhatsApp.
Eden Sissonn kemudian memberitahu para pengikutnya di Instagram agar memberinya pesan secara pribadi untuk mengetahui nomor terbaru miliknya. “Nomor HP aku sudah ganti, agak menjengkelkan tapi aku bisa melewatinya.