“Semoga penurun stunting di Sambas ini, sesuai dengan bisa tercapai sesuai harapan nasional,” ujarnya.
Dengan adanya penurunan stunting di Sambas ini, kata Satono, tentu saya berharap generasi kita kedepan, angka stunting turun, kemudian IPM nya naik.
“Kita bisa berharap pada tahun 2045 yang lahir generasi emas, yang betul-betul siap putra putri di Sambas ini, yang walaupun tinggal di pedesaan, akan tetapi anak-anaknya cerdas, sehat, tangguh dan siap untuk memajukan Kabupaten Sambas, bahkan Indonesia ini,” ujarnya.
Baca Juga: Pentingnya Penggunaan KKA Sasar PKB dan PLKB di Sambas, Percepatan Penurunan Stunting
Terkait sinergisitas Pemkab Sambas dan BKBN Kalbar dalam hal penurunan stunting dan program Bangga Kencana, Bupati Satono mengungkapkan koordinasinya cukup bagus.
“Saya lihat cukup bagus, tinggal butuh waktu saja, karena saya baru 2 tahun, 5 bulan menjabat sebagai Bupati Sambas yang tentunya semua perlu perencanaan yang matang, perlu sinergi yang kesemuanya butuh waktu, akan tetapi saya yakin bisa dilakukan,” ungkapnya.
Satono, menambahkan bahwa IPM Kabupaten Sambas sudah naik, bidang olahraga, agama, sosial budaya semuanya bagus, bahkan dari 195 desa di Kabupaten Sambas ini terbanyak Desa Mandiri yang jumlahnya mencapai 169 Desa Mandiri.
“Harapan kita pada tahun 2025, Kabupaten Sambas betul-betul menjadi kabupaten terunggul di Kalbar, minimal dari sisi Desa Mandiri,” ungkapnya. ***