HARIAN BERKAT – Penjabat Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, S.STP,M.Si, mengikuti kegiatan Penguatan Anti korupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, mulai 22 hingga 23 November ini terdiri dari 3 kegiatan yakni Executive briefing penguatan anti korupsi untuk penyelenggara negara dan pasangan, Pelatihan penguatan anti korupsi untuk penyelenggara negara berintegritas serta Pembekalan anti korupsi bagi pasangan penyelenggara negara, istri atau suami.
Selain 12 Pj Gubernur dan istri, peserta yang terlibat pada kegiatan tersebut yaitu juga diikuti oleh Ketua DPRD dari 12 Provinsi yaitu Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan. Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan Provinsi Papua.
Menurut Harisson, agenda seperti ini baik dan penting diikuti oleh setiap Penyelenggara negara, dimana melalui agenda tersebut banyak hal-hal yang disampaikan, bagaimana upaya-upaya pencegahan korupsi, khususnya di komunitas keluarga para pejabat negara.
“Acara seperti ini sebagai pengingat buat kita, bagaimana mengenal upaya-upaya pendidikan dan peran serta masyarakat, dan upaya-upaya pencegahan korupsi ini harus terus diingatkan,” katanya.
Menjadi semakin sering hal-hal seperti ini diketahui, semakin baik dan semakin banyak unsur yang menegakkan anti korupsi, semakin baik. Jangan sampai komitmen intelektual hanya sebatas tentang bagaimana kita menjalankan tugas-tugas yang telah dilakukan sebelumnya, baik melalui agenda ceremonial seperti penandatanganan pakta Integritas, Wilayah Bebas Korupsi (WBK), dan sebagainya.