“Terhadap keributan di Asrama Haji yang sampai terinjak-injaknya kotak nasi yang disediakan oleh Bapak Kapolda kemaren itu, dikarenakan ada selisih paham antara para simpatisan sehingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan kotak nasi yang berada dikerumunan mereka menjadi terinjak-injak, jadi bukan karena kesengajaan untuk mereka injak-injak,” kata Petit meluruskan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Kalbar untuk tidak terpancing terhadap persoalan tersebut, namun apabila selama penyelenggaraan konggres masih ada perilaku-perilaku yang demikian agar segera disampaikan kepada kami atau ke kantor-kantor kepolisian terdekat,” Kata Petit.
Ia berharap agar hal tersebut tidak terjadi lagi di wilayah Kalimantan Barat dan sebagai tamu di Kalimantan Barat, ia mengingatkan agar para peserta dapat menghormati dan menghargai masyarakat setempat dengan menunjukkan sikap yang ramah dan santun, karena sesuai prinsip masyarakat kalimantan barat apabila kita berkunjung maka ada semboyan ramah dari masyarakat Kalimantan Barat yaitu “Awak Datang Kamek Sambot”.
Baca Juga: Pj Gubernur Kalbar Harisson Dampingi Presiden Buka Kongres HMI dan Munas Kohati
“Semboyan Awak Datang Kamek Sambot adalah ungkapan ramah dari masyarakat kalimantan Barat dalam menyambut tamu yang datang, tamu yang datang baik-baik akan diterima dengan baik disini, untuk itu mari kita saling menghormat adat istiadat Kalimantan Barat jika ingin dihormati dan dihargai oleh masyarakat Kalimantan Barat ini,” pungkas Petit.