Bertema Vintage, Tren Bisnis Hidupkan Kembali Kawasan Sepi

  • Bagikan
Vintage
Bertema Vintage, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono menikmati kopi saat menghadiri peresmian Warung Kopi Loka Artha di Jalan Nusa Indah I. FOTO :

HARIAN BERKAT – Budaya ngopi di warung kopi menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebagian besar warga Kota Pontianak. Tak heran, jika Pontianak dikenal dengan julukan ‘Kota Seribu Warung Kopi’ karena menjamurnya usaha warung kopi di setiap sudut kota.

Bahkan, tren bisnis warung kopi lokasinya tidak lagi menyasar titik-titik keramaian yang ada di Pontianak, melainkan sudah mulai merambah di lokasi yang jauh dari hiruk pikuk lalu lalang orang.

Tren ini menjadikan kawasan-kawasan yang dulunya sepi, menjadi hidup kembali karena banyaknya pengunjung yang datang untuk menikmati kopi sambil bercengkrama atau sekadar ngobrol santai.

Baca Juga : RSUD Sintang Kaji Banding Penggunaan Silpa di RSUD SSMA

Konsepnya pun sudah banyak yang bertemakan vintage, dengan nuansa warung kopi era tahun 70-an, seolah mengajak para pengunjung bernostalgia dengan suasana jadul. Meski demikian, pengunjungnya didominasi oleh anak-anak muda.

Sebagian besar pemilik warkop dengan konsep itu, sengaja tidak menyediakan fasilitas wifi agar pengunjung berinteraksi dan menikmati minuman dan hidangan tanpa disibukkan dengan gadget yang dimiliki.

Melihat tren bisnis warung kopi yang menyebar di setiap sudut kota, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berpendapat, kecenderungan ini mulai banyak dilirik oleh para pelaku usaha warung kopi sebagai bisnis yang menjanjikan.

Kehadiran warung kopi yang mulai menyasar lokasi-lokasi jauh dari keramaian, membuat kawasan-kawasan yang dulunya sepi menjadi ramai dan hidup kembali.

“Tentunya tren ini juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan-kawasan tersebut seperti di Nusa Indah ini,” ujarnya usai menghadiri peresmian Warung Kopi Loka Artha di Jalan Nusa Indah I, Sabtu 2 Desember 2023.

Baca Juga : Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Business Matching

  • Bagikan